Pelatih Kim Sang-sik menugaskan U.23 Vietnam untuk menang
Setelah kemenangan susah payah di semifinal atas U.23 Filipina, pelatih Kim Sang-sik dari U.23 Vietnam menyemangati semangat tim dan memberikan tugas kepada seluruh tim sebelum pertandingan final penting melawan tuan rumah Indonesia.
Di ruang ganti setelah pertandingan, ahli strategi Korea tersebut berkata: "Pertandingan semifinal sungguh sulit. Dengan kemenangan ini, kami akan melaju ke final. Kami, staf pelatih, dan para pemain, telah bekerja sama selama lebih dari sebulan dan berhasil melaju ke final bersama-sama. Kami telah bekerja keras dan mendapatkan hasilnya, jadi kami harus berusaha memenangkan pertandingan mendatang, memenangkan kejuaraan, mengangkat piala, dan membawanya kembali ke Vietnam. Yang terpenting adalah pemulihan, semua orang berusaha untuk makan dan beristirahat dengan baik," kata Tuan Kim.

Pelatih Kim Sang-sik (baju hitam) dan Tuan Tran Anh Tu (baju) menyemangati tim setelah pertandingan semifinal.
FOTO: VFF
Tak lama setelah itu, Bapak Tran Anh Tu, Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), juga memberikan semangat kepada seluruh tim: "Sekali lagi, selamat kepada seluruh tim. Seperti yang saya katakan di awal, bagaimana pertandingan berakhir tergantung pada kita semua, dan kalian melakukannya dengan sangat baik. Saya harap kita akan tampil lebih baik lagi di pertandingan final mendatang. Komite Tetap Federasi juga menginformasikan kepada saya untuk terus memberikan hadiah sebesar 500 juta VND kepada tim."
Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Vietnam juga memberikan bonus sebesar 500 juta VND kepada tim U-23 Vietnam karena lolos dari babak penyisihan grup. Hingga saat ini, Federasi telah memberikan total bonus sebesar 1 miliar VND, dan jika mereka memenangkan turnamen, jumlah bonus akan bertambah.
Gelandang U-23 Vietnam mengakui timnya kekurangan 'pencetak gol' sejati
Presiden Federasi Sepak Bola Indonesia Bertekad Pertahankan Piala
Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan timnas U-23 Indonesia perlu berani bermain "tangguh" saat menghadapi Vietnam pada laga final Kejuaraan Asia Tenggara U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa malam mendatang.
Surat kabar Antara mengutip pernyataan Bapak Erick saat menemui wartawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, setelah Indonesia mengalahkan Thailand dalam adu penalti di semifinal kedua.
"Kita tuan rumah di sini. Jangan biarkan mereka menginjak-injak kandang kita. Jadi, kalau mereka main keras di sana, kita juga harus main keras di sini. Bukan berarti kita harus saling menyakiti. Kita tidak boleh saling menyakiti. Tapi maksud saya, kita harus berani main keras," kata Bapak Erick.

Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir melontarkan pernyataan yang sangat tegas.
Ini merupakan kali ketiga timnas Indonesia U-23 melaju ke final turnamen, setelah pada edisi 2019 dan 2023.
Pada tahun 2019, Indonesia, yang dilatih Indra Sjafri, mengalahkan Thailand untuk meraih gelar juara pertama mereka. Empat tahun kemudian, Indonesia kembali mencapai final, tetapi tim asuhan pelatih Shin Tae-yong kalah dari Vietnam dalam adu penalti. Satu-satunya pemain yang gagal mengeksekusi penalti adalah kiper Ernando Ari.
Setelah pertandingan semifinal yang panjang dan menegangkan melawan U.23 Thailand, U.23 Indonesia berada dalam posisi yang kurang menguntungkan secara fisik dibandingkan dengan U.23 Vietnam.
"Namun, saya yakin kali ini akan berbeda, karena di AFF," tegas Presiden PSSI.
Pertandingan final antara U.23 Indonesia dan U.23 Vietnam akan berlangsung pukul 20.00 WIB, Selasa (29 Juli) di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan disiarkan langsung di platformFPT Play.
Saksikan pertandingan lengkap Kejuaraan Sepak Bola Asia Tenggara U.23 Mandiri Cup™ 2025 secara langsung di FPT Play, kunjungi http://fptplay.vn
Sumber: https://thanhnien.vn/hlv-kim-ho-quyet-tam-u23-viet-nam-phai-thang-khong-khi-cuc-nong-truoc-gio-g-185250726223403515.htm






Komentar (0)