Penggemar Ulsan HD berharap Shin Tae-yong akan membantu tim kembali ke posisi teratas di K League 1 dan Asia. |
Pada 1 Agustus, laman web Ulsan Hyundai mengumumkan pemecatan pelatih Kim Pan-gon. Bersamaan dengan itu, CEO klub, Kim Kwang-kook, juga mengundurkan diri di tengah krisis. Bapak Kim Pan-gon, 56 tahun, diangkat menjadi pelatih Ulsan Hyundai pada Juli 2024 untuk menggantikan Hong Myung-bo.
Sejak saat itu, sang juara bertahan Korea berada dalam performa yang buruk. Pada musim 2025, tim hanya menang 3 kali, seri 3 kali, dan kalah 7 kali dari 13 pertandingan, sehingga berada di peringkat ke-10 dari 12 tim yang bermain di K League 1. Hasil imbang 1-1 dengan Gangwon pada 26 Juli menjadi titik puncak, yang menyebabkan keputusan untuk memecat pelatih Kim Pan-gon.
Menurut Yonhap , dewan direksi Ulsan Hyundai perlu mengubah posisi pelatih untuk menyelamatkan musim ini, dan pelatih Shin Tae-yong terpilih. Ahli strategi berusia 54 tahun itu akan kembali ke kampung halamannya untuk bekerja setelah lebih dari setengah dekade.
Pelatih Shin Tae-yong dipecat oleh Persatuan Sepak Bola Indonesia awal tahun ini, terutama karena alasan non-profesional. Setelah meninggalkan Indonesia, Pelatih Shin Tae-yong disibukkan dengan berbagai pekerjaan, termasuk posisi Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA).
Di sana, ia bekerja dengan Bapak Park Hang-seo, mantan pelatih tim nasional Vietnam. Keduanya diharapkan dapat menyumbangkan pengalaman internasional untuk membantu sepak bola Korea berkembang secara berkelanjutan. Selain pekerjaannya di KFA, setelah kembali ke Korea, Pelatih Shin Tae-yong diangkat sebagai Direktur Jenderal Seongnam FC. Namun, jika ia menjadi pelatih Ulsan Hyundai, Bapak Shin Tae-yong akan mengundurkan diri dari perannya di Seongnam FC dan KFA.
Sumber: https://znews.vn/hlv-shin-tae-yong-co-ben-do-moi-post1573728.html
Komentar (0)