Dalam konferensi pers rutin siang ini, pers melaporkan bahwa Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS baru-baru ini menolak mengakui 12 pekerjaan perikanan Vietnam sebagai setara dengan Undang-Undang Perlindungan Mamalia Laut. Makanan laut yang dieksploitasi dalam pekerjaan perikanan ini akan dilarang diimpor ke AS mulai 1 Januari 2026.
Ini adalah tindakan yang setara dengan larangan impor, yang sangat memengaruhi ekspor banyak spesies makanan laut utama dari Vietnam ke AS seperti tuna, ikan todak, kerapu, makerel, belanak, kepiting, cumi-cumi, makerel, dll.
Menanggapi pertanyaan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang mengatakan bahwa pada tanggal 15 September, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nguyen Hong Dien mengirim surat kepada Menteri Perdagangan AS, meminta Departemen Perdagangan AS dan Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS untuk mempertimbangkan kembali keputusan penolakan pengakuan kesetaraan 12 pekerjaan eksploitasi makanan laut Vietnam berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Mamalia Laut.
Proposal tersebut bertujuan untuk menghindari gangguan serius pada perdagangan bilateral dan melindungi mata pencaharian ratusan ribu nelayan dan pekerja Vietnam, kata juru bicara tersebut.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang menanggapi dalam konferensi pers siang ini. Foto: TM
Juru bicara tersebut menyatakan bahwa belakangan ini, di bawah arahan Pemerintah dan dukungan daerah, industri makanan laut Vietnam telah berupaya memodernisasi, meningkatkan tanggung jawab, dan memperkuat manajemen perikanan.
"Di masa mendatang, berdasarkan Kemitraan Strategis Komprehensif Vietnam-AS, Vietnam bersedia berdiskusi dan bekerja sama dengan pihak AS untuk menghilangkan hambatan yang ada dan terus mendorong kerja sama perdagangan bilateral yang adil dan berkelanjutan, serta memastikan kepentingan sah masyarakat dan bisnis kedua belah pihak," ujar Ibu Pham Thu Hang.
Dalam surat tersebut, Menteri Nguyen Hong Dien juga meminta Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick untuk memberikan perhatian dan mempertimbangkan secara objektif guna memastikan hasil yang wajar bagi perusahaan pengekspor udang Vietnam, yang merupakan mitra terpercaya dan melakukan bisnis yang adil di pasar AS, dalam peninjauan administratif ke-19 yang sedang berlangsung mengenai pajak antidumping atas udang yang diimpor dari Vietnam.
Menteri Nguyen Hong Dien juga menekankan bahwa keputusan di atas tidak hanya bermakna bagi perusahaan produksi dan ekspor Vietnam, petani dan nelayan, tetapi juga membawa manfaat bagi importir, pekerja, dan konsumen Amerika.
Sumber: https://vietnamnet.vn/viet-nam-binh-luan-truoc-thong-tin-mot-so-hai-san-nguy-co-bi-dung-nhap-vao-my-2446131.html
Komentar (0)