Bisnis resor telah pulih

Dalam beberapa tahun terakhir, merek-merek hotel internasional secara bertahap meningkatkan kehadiran mereka di Vietnam. Saat ini, seluruh pasar memiliki hampir 200 hotel bermerek internasional, peningkatan tajam dibandingkan dengan sekitar 50 proyek pada tahun 2013.

Pada tahun 2023, bisnis resor di sebagian besar negara di dunia hampir pulih ke tingkat sebelum pandemi, dengan lebih dari 85% pasar mencatat RevPar (pendapatan per kamar yang tersedia) lebih tinggi daripada tahun 2019. Khususnya, tingkat pemulihan di Vietnam lebih lambat, dengan RevPar masih sekitar 20% lebih rendah daripada tahun 2019, terutama karena rendahnya tingkat hunian kamar.

Mauro Gasparotti, Direktur Savills, berkomentar bahwa aktivitas bisnis di kawasan perkotaan seperti Kota Ho Chi Minh dan Hanoi telah pulih lebih cepat dibandingkan destinasi pesisir. Khususnya, harga kamar rata-rata hampir mencapai level sebelum pandemi. Kota Ho Chi Minh juga tercatat sebagai destinasi dengan tingkat pemulihan hunian kamar tercepat dibandingkan destinasi lainnya.

Untuk pasar resor pesisir, Da Nang saat ini memimpin tingkat pemulihan berkat pemulihan pasar pariwisata Korea serta peningkatan frekuensi penerbangan internasional. Saat ini, Da Nang menerima rata-rata 25 penerbangan per hari dari kota-kota besar di Korea, yang mencakup lebih dari 50% dari total jumlah penerbangan internasional ke kota pesisir ini.

Pemulihan industri pariwisata Vietnam lebih lambat daripada negara lain di kawasan ini.

Sementara itu, pasar Nha Trang-Cam Ranh masih menghadapi banyak tantangan karena ketergantungannya yang tinggi terhadap wisatawan Tiongkok sebelum pandemi. Tiongkok merupakan pasar wisata internasional yang penting bagi negara-negara Asia Tenggara karena kawasan ini menerima sekitar 32 juta wisatawan Tiongkok pada tahun 2019. Saat ini, meskipun wisatawan Tiongkok belum kembali ke tingkat sebelum pandemi, pasar ini mencatat banyak tanda-tanda positif perbaikan dari sumber wisatawan ini.

Di Asia Tenggara, Singapura dan Thailand merupakan dua negara yang menunjukkan upaya kuat dalam mempromosikan pariwisata internasional. Kedua negara berfokus pada investasi infrastruktur dan perbaikan prosedur imigrasi untuk memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan selama perjalanan mereka. Selain itu, kedua negara memiliki strategi yang efektif untuk mempromosikan dan meningkatkan citra destinasi mereka, sehingga menarik pasar wisata internasional. Salah satunya adalah strategi menggandeng artis-artis internasional, misalnya, penampilan Taylor Swift dan Bruno Mars telah menarik perhatian wisatawan internasional, sehingga mendorong pariwisata lokal. Meskipun Vietnam telah memiliki proses pengembangan pariwisata yang mengesankan sebelum pandemi, serta memiliki banyak potensi untuk menjadi salah satu destinasi wisata internasional, Vietnam masih perlu memiliki rencana aksi untuk meningkatkan daya saingnya dengan negara-negara di kawasan ini," ujar Bapak Mauro Gasparotti.

Menurut para ahli, fokus pada faktor-faktor pembangunan berkelanjutan dan penggunaan material ramah lingkungan merupakan tren yang diminati pasar. Saat ini, pelanggan cenderung memprioritaskan pengalaman yang sesuai dengan nilai-nilai pribadi mereka. Oleh karena itu, proyek yang dapat menunjukkan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan faktor-faktor kesehatan akan memiliki banyak keunggulan kompetitif serta kemampuan untuk meningkatkan nilai dalam jangka panjang.

Tautan sumber: https://thanhnien.vn/hoat-dong-kinh-doanh-nghi-duong-da-hoi-phuc-185240326170924939.htm