Guru sekolah dasar ikut bertanggung jawab atas ketidakmampuan siswa kelas 6 dalam membaca dan menulis dengan lancar - Foto: QUOC NAM
Pada tanggal 13 April, Bapak Nguyen Huu Tho - Kepala Departemen Pendidikan dan Pelatihan distrik Minh Hoa ( Quang Binh ) - mengatakan bahwa lembaga ini akan meminta peninjauan terhadap proses pengajaran serta meninjau tanggung jawab guru dan kepala sekolah di tingkat dasar mengenai siswa kelas 6 yang tidak dapat membaca atau menulis dengan lancar.
Oleh karena itu, Dinas Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten/Kota akan meminta sekolah dasar untuk melaporkan hasil belajar siswa dari kelas 1 sampai 5. Setelah itu, Dinas Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten/Kota akan meninjau tanggung jawab guru terkait serta pimpinan sekolah dasar.
Karena jika kamu tidak bisa membaca dan menulis dengan lancar di kelas 6, kamu akan memiliki "kesenjangan" di kelas-kelas sebelumnya. Terutama di kelas 3, 4, dan 5 SD.
Komite Tetap Komite Partai Distrik Minh Hoa juga bertemu dan meminta untuk meninjau pengetahuan dasar siswa di semua sekolah lain di distrik tersebut.
"Kami akan selidiki guru mana yang mengajar bagaimana, dan apa kata kepala sekolah dan wakil kepala sekolah soal ini," kata Bapak Tho.
Mengenai solusi segera, Bapak Tho mengatakan rencana yang diusulkan adalah setiap pagi anak ini akan tetap bersekolah seperti biasa sesuai program kelas 6. Sore harinya, guru SD akan datang ke Sekolah Menengah Hong Hoa untuk memberikan bimbingan belajar tambahan.
Pengiriman seorang guru sekolah dasar untuk bimbingan belajar dimaksudkan untuk mengatasi kesenjangan literasi dasar yang tidak dimiliki siswa ini.
"Jika mahasiswa ini tidak lulus ujian semester kedua, dia harus tetap di kelas yang sama," tegas Bapak Tho.
Seperti dilansir Tuoi Tre Online , saat mengadakan ujian kewarganegaraan untuk kelas 6B, Ibu Dinh Thi Thu Hoa, guru mata pelajaran tersebut, melihat kata-kata "salin cepat untuk pulang" di akhir ujian seorang siswa laki-laki, jadi dia memanggilnya untuk menanyakan alasannya.
Siswa ini mengaku menyalin jawaban temannya tanpa memahami artinya. Teman yang membiarkannya menyalin jawaban mengatakan bahwa ia sengaja menulis kalimat itu sebagai lelucon, tanpa berpikir temannya akan menyalinnya ke dalam ujian!
Setelah itu, Ibu Hoa meminta siswa laki-laki tersebut untuk mengulang tes dan mendapati bahwa ia sangat buruk dalam membaca dan menulis serta tidak dapat memahami kata-kata yang diberikan, sehingga ia tidak dapat mengerjakan tes tersebut. Ia hanya bisa menulis nama lengkapnya.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)