Program ini didukung oleh TikTok Vietnam Company, Sao Star Media Company dan unit media mitra.
Lokakarya ini bertujuan untuk membekali lebih dari 50 perusahaan, koperasi dan fasilitas produksi produk OCOP di provinsi tersebut dengan pengetahuan dan keterampilan seperti: Solusi untuk mendukung pedagang pasar tradisional dalam menerapkan e-commerce; orientasi pengembangan e-commerce pada periode 2026-2030; pengenalan platform e-commerce lintas batas Gobiz Vietnam; keterampilan penjualan siaran langsung dalam lingkungan digital.

Provinsi Gia Lai saat ini memiliki 981 produk OCOP yang valid dari 507 entitas. Dari jumlah tersebut, 851 produk telah meraih peringkat bintang 3 (mencakup 86,75%), 123 produk telah meraih peringkat bintang 4 (12,54%), dan 7 produk telah meraih peringkat bintang 5. Ini merupakan sumber daya produk yang kaya yang perlu dimanfaatkan secara lebih efektif di platform digital, terutama dalam konteks perkembangan e-commerce yang pesat dan penjualan daring yang semakin populer.

Berbicara di acara tersebut, Bapak Nguyen Dinh Kha, Wakil Direktur Departemen Perindustrian dan Perdagangan, menekankan, "Lokakarya ini merupakan kesempatan bagi pelaku usaha lokal untuk mendekati tren bisnis baru, sehingga memperluas pasar konsumen dan meningkatkan nilai merek produk unggulan Gia Lai. Bapak Kha berharap para penyedia solusi e-commerce dapat memberikan kontribusi ide-ide praktis untuk mendorong perkembangan e-commerce di provinsi ini khususnya dan di Indonesia pada umumnya."
Pada hari yang sama, Dinas Perdagangan Elektronik dan Ekonomi Digital Provinsi DIY juga menggelar kegiatan live streaming untuk mempromosikan 20 produk khas OCOP di DIY melalui platform TikTok dan kanal Sao Star, guna meningkatkan eksistensi produk lokal di ranah digital.

Sumber: https://baogialai.com.vn/hoi-thao-nang-cao-nang-luc-canh-tranh-cho-dac-san-dia-phuong-tren-moi-truong-truc-tuyen-post571238.html






Komentar (0)