Hojlund: 'Man Utd kehilangan ritme setelah kartu merah Rashford'

Penyerang Denmark Rasmus Hojlund mengatakan bahwa kartu merah yang diterima seniornya Marcus Rashford menjadi titik balik kekalahan Man Utd 3-4 di kandang Kopenhagen pada laga putaran keempat Grup A Liga Champions.

"Kami memulai dengan sangat baik, mengendalikan permainan hingga kartu merah, dan itu tentu saja mengubah jalannya pertandingan," ujar Hojlund setelah kekalahan di Parken. "Kami kehilangan ritme karena kami tidak menyangka akan bermain dengan kekurangan satu pemain. Itu memberi Copenhagen keyakinan. Para suporter di stadion mendorong mereka dan memberi mereka semangat yang luar biasa."

Hojlund tampil gemilang dengan dua golnya melawan mantan klubnya. Pada menit ke-3, penyerang Denmark ini membuka skor dengan memanfaatkan umpan silang Scott McTominay dari jarak dekat. Pada menit ke-28, ia melengkapi dua golnya dengan memanfaatkan bola muntah ke gawang kosong, setelah tendangan rendah kaki kiri Alejandro Garnacho ditepis oleh kiper Kamil Grabara.

Hojlund (kanan) dalam tembakan jarak dekat yang membuka skor dalam kekalahan 3-4 Man Utd dari Copenhagen di Stadion Parken pada putaran keempat Grup A Liga Champions pada 8 November. Foto: X / manutd

Hasilnya, Hojlund mencetak sejarah dengan menjadi pemain termuda—20 tahun 277 hari—yang mencetak dua gol tandang di Liga Champions. Ia juga menjadi pemain Man Utd pertama yang mencetak lima gol dalam empat pertandingan pertamanya di Liga Champions, melampaui rekor Dimitar Berbatov yang mencetak empat gol dalam empat pertandingan pertamanya setelah pindah dari Tottenham pada musim panas 2008.

Namun, kartu merah Rashford karena menginjak pergelangan kaki bek berusia 20 tahun, Elias Jelert, pada menit ke-42 mengubah jalannya pertandingan. Di penghujung babak pertama, Copenhagen mencetak dua gol beruntun berkat Mohamed Elyounoussi dan Diogo Goncalves untuk menyamakan kedudukan.

Rashford menerima kartu merah langsung setelah wasit melihat VAR. Tangkapan layar

Skenario serupa terjadi di babak kedua, dengan kapten Bruno Fernandes mencetak gol penalti untuk membantu Man Utd kembali unggul pada menit ke-69. Namun di penghujung babak, Copenhagen mencetak dua gol berturut-turut berkat Lukas Lerager dan Roony Bardghji untuk memastikan kemenangan 4-3.

Menurut Hojlund, meski bermain dengan satu pemain lebih sedikit, Man Utd tetap memulai babak kedua dengan baik, dengan tenang mengendalikan bola, melakukan transisi yang baik, dan kembali unggul melalui Fernandes. "Jadi, sangat disayangkan Man Utd mengakhiri pertandingan tanpa poin," ujar penyerang berusia 20 tahun itu.

Kekalahan di Parken membuat Man Utd berada di dasar klasemen Grup A dengan tiga poin, tertinggal satu poin dari Galatasaray dan Copenhagen, dan berisiko tersingkir dari babak penyisihan grup. Dalam dua pertandingan terakhir, "Setan Merah" akan bertandang ke Galatasaray di Istanbul, sebelum menjamu Bayern—klub yang dipastikan lolos dengan 12 poin mutlak—di Old Trafford.

"Dua tim lainnya hanya unggul satu poin, jadi apa pun bisa terjadi," kata Hojlund singkat tentang peluang Man Utd untuk mencapai babak sistem gugur Liga Champions.

Para pemain Man Utd kecewa setelah pertandingan di Stadion Parken. Foto: PA

Memimpin daftar pencetak gol terbanyak babak grup Liga Champions dengan lima gol, setara dengan Alvaro Morata dari Atletico, Hojlund belum mencetak gol di Liga Primer. Striker Denmark ini berpeluang membuka rekening golnya saat "Setan Merah" bertemu pendatang baru Luton Town di Old Trafford pada pekan ke-12 pada 11 November.

Hong Duy

Tautan sumber: https://vnexpress.net/hojlund-man-utd-mat-nhip-do-sau-the-do-cua-rashford-4674740.html