Menurut Engadget , kebocoran tersebut mencakup lebih dari 43 GB berkas cadangan yang menurut LockBit telah dicuri dari Boeing. Hingga pagi hari tanggal 14 November, situs web layanan Boeing masih belum dapat diakses, dan sebuah pemberitahuan yang diunggah di situs tersebut menyebutkan adanya beberapa insiden siber yang memengaruhi bisnis distribusi dan suku cadang Boeing, tetapi perusahaan tersebut bersikeras bahwa insiden tersebut tidak memengaruhi keselamatan pesawatnya.
Data Boeing dirilis oleh LockBit karena 'mengabaikan upaya negosiasi'
"Sehubungan dengan insiden ini, sebuah kelompok ransomware telah merilis informasi yang mereka klaim telah dicuri dari sistem kami," ujar juru bicara Boeing dalam sebuah pernyataan. "Kami terus menyelidiki insiden tersebut dan akan terus berkomunikasi dengan penegak hukum, regulator, dan pihak-pihak yang berpotensi terdampak jika diperlukan."
Insiden ini bermula pada 27 Oktober, ketika LockBit mendaftarkan Boeing sebagai korban di situs webnya, dengan menyatakan bahwa perusahaan AS tersebut memiliki waktu hingga 2 November untuk menegosiasikan pembayaran. Kelompok tersebut kemudian menghapus Boeing dari daftar korban di situs webnya, tetapi kemudian mendaftarkannya kembali pada 7 November, dengan klaim bahwa Boeing telah mengabaikan upaya negosiasi. LockBit awalnya mengancam akan merilis data sampel sebesar 4GB sebelum memutuskan untuk merilis semua data yang telah dicurinya pada 10 November.
Data cadangan Boeing yang dirilis oleh LockBit mencakup data konfigurasi untuk perangkat lunak manajemen TI, log audit dan pemantauan, dan beberapa informasi Citrix yang diyakini terkait dengan serangan siber sebelumnya.
Menurut FBI, LockBit telah berkembang menjadi geng ransomware yang terkenal sejak pertama kali muncul di forum kejahatan siber Rusia pada Januari 2020. Telah terjadi sekitar 1.700 serangan di AS yang terkait dengan LockBit, dengan perusahaan-perusahaan membayar tebusan sekitar $91 juta kepada geng tersebut. Korban yang dimaksud antara lain Bank of China - ICBC, TSMC, dan peritel buku Kanada, Indigo Books and Music.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)