
Dalam konferensi pers tersebut, Bapak Nguyen Duc Loi, Wakil Presiden Tetap Asosiasi Jurnalis Vietnam dan Ketua Juri Final, mengatakan bahwa tahun 2025 menandai 8 tahun perjalanan Penghargaan Pers Nasional "Demi Pendidikan Vietnam". Penghargaan ini bukan sekadar kegiatan profesional, tetapi telah benar-benar menjadi wadah spiritual bagi para penulis untuk berbagi ilmu, untuk sesama, dan untuk masa depan bangsa.
Tahun ini, penghargaan tersebut menarik lebih dari 800 entri dalam empat jenis jurnalisme: cetak, elektronik, radio, dan televisi. Selain kantor berita pusat, banyak daerah—mulai dari daerah pegunungan, kepulauan, hingga daerah terpencil—menyumbangkan suara dan semangat mereka untuk gambaran nyata pendidikan Vietnam. Sebanyak 82 entri masuk babak final.
Entri tahun ini difokuskan pada tiga kelompok isu utama, meliputi: penerapan kebijakan di bidang pendidikan dan pelatihan; model-model khas; contoh-contoh khas guru dan siswa.

Wakil Presiden Tetap Asosiasi Jurnalis Vietnam menegaskan bahwa setiap entri merupakan pesan yang kuat tentang kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan. Pers terus menjadi pendamping, suara kritis, dan sumber inspirasi bagi sektor pendidikan di jalur inovasi yang fundamental dan komprehensif.
Banyak rangkaian artikel telah mencerminkan isu-isu terkini dalam industri seperti: penerapan Undang-Undang Guru 2025, meringkas Program Pendidikan Umum 2018, mengembangkan pendidikan digital dan kecerdasan buatan dalam pengajaran dan pembelajaran, mempromosikan pendidikan keterampilan, psikologi sekolah...
Sumber: https://www.sggp.org.vn/hon-800-tac-pham-du-thi-giai-bao-chi-toan-quoc-vi-su-nghiep-giao-duc-viet-nam-2025-post823122.html






Komentar (0)