
Dalam konteks restrukturisasi rantai pasokan dunia, Vietnam dan Aljazair memiliki peluang untuk menjalin hubungan yang lebih erat. Vietnam memiliki peran yang semakin penting di Asia, sementara Aljazair muncul sebagai pusat ekonomi-industri Afrika Utara. Kerja sama Vietnam-Aljazair tidak hanya menambah manfaat ekonomi tetapi juga membantu masing-masing negara memperluas ruang strategisnya, mendiversifikasi hubungan luar negeri, dan meningkatkan otonominya. Demikian penilaian pakar politik -ekonomi terkemuka Aljazair, Bapak Goumiri, pada kesempatan kunjungan resmi Perdana Menteri Pham Minh Chinh ke Aljazair.
Pakar Goumiri menekankan bahwa kunjungan tersebut dapat menjadi tonggak sejarah yang membuka periode percepatan kerja sama yang lebih erat antara kedua negara di tingkat politik, ekonomi , perdagangan, investasi, budaya, dan hubungan antarmasyarakat. Pakar tersebut menganalisis bahwa struktur produk antara kedua negara idealnya saling melengkapi. Vietnam memiliki keunggulan dalam produk pertanian berkualitas tinggi, sementara Aljazair memiliki keunggulan besar dalam energi, pupuk, bahan kimia, dan beberapa produk pangan Afrika Utara... Barang-barang ini tidak hanya dapat dipertukarkan secara langsung antara kedua negara, tetapi juga dapat menjadi input penting bagi industri pengolahan, manufaktur, dan perakitan jika kedua belah pihak membangun rantai pasokan yang stabil.
Menurut para ahli, perusahaan-perusahaan Vietnam sepenuhnya mampu membuka proyek investasi langsung atau usaha patungan di Aljazair. Banyak industri spesifik yang sesuai dengan kapasitas perusahaan Vietnam, seperti teknik mesin dan perakitan, serta banyak bidang potensial untuk kerja sama seperti produksi farmasi dan kimia, teknologi informasi, transformasi digital, dan solusi perangkat lunak. Aljazair dapat memperluas investasi di Vietnam di sektor energi, transportasi laut, jasa, dan perdagangan...
Sumber: https://nhandan.vn/hop-tac-giup-viet-nam-va-algeria-mo-rong-khong-giant-chien-luoc-post924085.html






Komentar (0)