Olahraga Asia fokus pada anti-manipulasi dalam kompetisi

Pejabat senior dari Komite Olimpiade Nasional Asia menghadiri lokakarya tentang Anti-Korupsi yang diselenggarakan oleh Komite Olimpiade Internasional di Abu Dhabi.

Perwakilan Komite Olimpiade Nasional Uni Emirat Arab, India, Nepal, Bangladesh, dan Sri Lanka, bersama dengan perwakilan Dewan Olimpiade Asia, menghadiri lokakarya yang diadakan di sela-sela Konferensi Satuan Tugas Anti-Pengaturan Pertandingan Interpol ke-15 di Abu Dhabi.

Olahraga Asia fokus pada anti-manipulasi dalam kompetisi.

"Ini adalah lokakarya yang sangat penting yang akan membantu kita membangun kerangka kerja nasional dan pada akhirnya bergerak maju untuk memastikan bahwa olahraga bebas dari korupsi dan manipulasi," kata Jamyang Namgyal, kepala Unit Anti-Korupsi Atlet dan Kompetisi Dewan Olimpiade Asia, yang mewakili Dewan Olimpiade Asia.

Para peserta membahas pentingnya tata kelola yang efektif, pengawasan, dan kerja sama lintas sektor dalam melindungi olahraga. Sesi-sesi tersebut juga menyoroti perlunya kerja sama yang lebih erat antara organisasi olahraga, lembaga penegak hukum, dan industri taruhan yang diregulasi untuk melindungi kompetisi dan menjaga prinsip-prinsip fair play.

"Ini adalah platform yang luar biasa untuk berbagi wawasan dan mempelajari isu-isu seputar pengaturan pertandingan secara global. Saya berharap ini akan memungkinkan kami untuk memperluas jaringan dan dengan demikian memperkuat upaya kami untuk menghentikan pengaturan pertandingan dan manipulasi di negara saya dan di seluruh Asia," ujar Kiran Bajracharya, anggota Komite Olimpiade Nasional Nepal.

Partisipasi pejabat dari Komite Olimpiade Nasional memperkuat komitmen berkelanjutan kawasan untuk mempromosikan integritas dan transparansi dalam olahraga Asia melalui kerja sama dan inisiatif pendidikan .

Sumber: https://bvhttdl.gov.vn/the-thao-chau-a-chu-trong-van-de-chong-thao-tung-trong-thi-dau-20251119103654762.htm