Ini adalah serangan langsung kedua yang dilakukan kelompok militan Yaman terhadap kapal dagang dalam dua hari di Laut Merah dan perairan sekitarnya. Kelompok tersebut menyatakan bahwa operasinya akan terus berlanjut hingga konflik di Jalur Gaza berakhir.
Pesawat AS di kapal induk USS Dwight D. Eisenhower di Laut Merah. Foto: AP
Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan tiga rudal menghantam Verbena pada hari Kamis, menyebabkan kebakaran dan kerusakan pada kapal.
Saat awak kapal memadamkan api, sebuah pesawat dari kapal perang Angkatan Laut AS tiba untuk mengevakuasi pelaut yang terluka ke kapal terdekat untuk perawatan medis , menurut Komando Pusat AS.
Sehari sebelumnya, pemberontak Houthi Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan bom dan rudal yang menyebabkan kapal kargo Tutor milik Yunani tenggelam dan membutuhkan penyelamatan di dekat pelabuhan Laut Merah Yaman, Hodeidah. Beberapa media melaporkan bahwa satu orang tewas akibat serangan terhadap Tutor.
Houthi juga mengklaim telah menyerang langsung dua kapal lainnya dalam serangan terbaru. UKMTO mengatakan kapten salah satu kapal melaporkan adanya ledakan di dekat kapal, tetapi tidak ada kerusakan atau korban luka yang dilaporkan.
Kampanye Houthi di Laut Merah telah mengganggu pelayaran global, menyebabkan penundaan dan peningkatan biaya. Para pemberontak telah menenggelamkan satu kapal, menyita kapal lain, dan menewaskan tiga pelaut dalam serangan-serangan sebelumnya.
Huy Hoang (menurut AP, Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/houthi-tiep-tuc-tan-cong-o-bien-do-tau-boc-chay-va-thuy-thu-bi-thuong-post299227.html
Komentar (0)