Pemandangan kehancuran setelah serangan udara AS di Sanana, Yaman. |
Menurut Kantor Berita Xinhua, gerakan tersebut mengakui pada 21 Maret bahwa mereka telah menyerang sasaran militer Israel di wilayah selatan Tel Aviv dengan rudal balistik. Sebelumnya, tentara Israel mengumumkan bahwa mereka telah mencegat sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman menuju wilayah Israel.
Gerakan Houthi telah berulang kali menembakkan rudal ke Israel sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Jalur Gaza. Sementara itu, ketegangan antara Houthi dan militer AS juga meningkat seiring Washington melancarkan serangan udara baru di Yaman akhir pekan lalu.
Al Masirah TV, unit media pasukan Houthi di Yaman, melaporkan bahwa AS melancarkan setidaknya empat serangan udara di distrik Al Mina di kota Hodeidah, tempat pelabuhan laut dan markas angkatan laut Houthi berada. Serangan udara oleh Washington ini merupakan respons atas serangan Houthi terhadap kapal dan perahu di Laut Merah.
Mengenai perkembangan di Jalur Gaza, tentara Israel mengumumkan dimulainya kembali operasi darat di wilayah Rafah, Jalur Gaza selatan, sambil terus mempertahankan operasi di banyak wilayah lain di wilayah ini.
Pada tanggal 20 Maret, Hamas menembakkan serangkaian roket ke sebuah pusat perbelanjaan di Tel Aviv, menandai tanggapan militer pertama pasukan tersebut setelah Israel melanjutkan serangan udara di Gaza pada tanggal 18 Maret.
[iklan_2]
Sumber: https://baodaknong.vn/houthi-mo-rong-pham-vi-tan-cong-israel-246815.html
Komentar (0)