Iran berhasil meluncurkan beberapa satelit ke luar angkasa untuk pertama kalinya

Peluncuran satelit Iran pada tahun 2022

"Tiga satelit Iran telah diluncurkan ke orbit untuk pertama kalinya," demikian diumumkan televisi pemerintah Iran pada 28 Januari, seraya menambahkan bahwa satelit-satelit tersebut diluncurkan menggunakan roket Simorgh (Phoenix) dua tahap.

Orbit minimum satelit ini adalah 450 km di atas Bumi. Salah satu satelit yang diluncurkan bernama Mahda, yang berbobot sekitar 32 kg dan dikembangkan oleh Badan Antariksa Iran. Mahda dirancang untuk menguji sistem sub-peluncuran satelit modern.

Dua satelit yang tersisa, masing-masing diberi nama Kayhan 2 dan Hatef, berbobot kurang dari 10 kg dan dimaksudkan untuk menguji teknologi penentuan posisi berbasis ruang angkasa serta telekomunikasi pita sempit, kantor berita IRNA menambahkan.

Menurut AFP, hampir seminggu yang lalu, Iran meluncurkan satelit riset Soraya milik Garda Revolusi ke luar angkasa. Namun, Inggris, Prancis, dan Jerman mengecam peluncuran tersebut karena Barat telah lama meyakini bahwa teknologi serupa dapat digunakan untuk rudal balistik, termasuk rudal yang dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir.

Saling Balas Dendam Iran-Pakistan: Apa yang Terjadi?

Teheran membantah tuduhan tersebut, dan mengatakan pihaknya tidak berupaya membuat senjata nuklir dan bahwa satelit serta roketnya dikembangkan untuk keperluan sipil atau pertahanan.

Sebelum berhasil menempatkan satelit ke orbit, Iran juga mengalami beberapa kali peluncuran yang gagal. Baru pada April 2020, negara itu berhasil meluncurkan satelit militer pertamanya, Nour-1.

Tautan sumber: https://thanhnien.vn/iran-lan-dau-phong-thanh-cong-cung-luc-da-ve-tinh-vao-khong-gian-185240128144457781.htm