Pada tanggal 29 September, tentara Israel mengatakan telah membunuh seorang tokoh senior Hizbullah bernama Nabil Kaouk dalam konteks kedua belah pihak yang melakukan serangan udara bersama.
Nabil Kaouk, seorang tokoh senior Hizbullah, diyakini tewas dalam serangan udara antara kedua belah pihak pada 28 September. (Sumber: IDF) |
Hizbullah belum mengomentari nasib Kaouk, tetapi para pendukungnya telah mengunggah pesan yang menyatakan belasungkawa kepadanya sejak 28 September.
Sebelumnya pada hari itu, militer Israel melancarkan serangan terhadap "puluhan" fasilitas Hizbullah di Lebanon, dua hari setelah serangan udara menewaskan pemimpin gerakan tersebut Hassan Nasrallah.
Sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan serangan udara Israel menghancurkan enam bangunan, serangan terberat di Beirut dalam hampir satu tahun konflik antara Hizbullah dan Israel.
Stasiun televisi Israel melaporkan bahwa serangan itu melibatkan bom dengan total puluhan ton bahan peledak.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menuduh Israel menggunakan "beberapa bom penghancur bunker seberat 2,3 ton yang dikirim oleh AS untuk menyerang daerah permukiman di Beirut."
Ia tidak menyebutkan secara spesifik nama bom tersebut, tetapi beberapa ahli mengatakan pejabat Iran tersebut berbicara tentang lini GBU-72 yang dikembangkan AS sejak 2021.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/israel-tuyen-bo-vua-tieu-diet-them-mot-nhan-vat-cap-cao-cua-hezbollah-287806.html
Komentar (0)