Militer Israel mengatakan lebih dari 100 peluru ditembakkan dari Lebanon pada dini hari tanggal 22 September, sementara petugas pemadam kebakaran sedang memadamkan api yang disebabkan oleh jatuhnya peluru di Israel utara.
Asap mengepul setelah serangan udara Israel di Kfarchouba (Lebanon) pada 16 September. (Sumber: Reuters) |
Menurut pengumuman tersebut, militer Israel mengatakan "sekitar 20 proyektil terdeteksi terbang dari Lebanon" sekitar pukul 5 pagi pada 22 September (waktu setempat), diikuti oleh rentetan "sekitar 85 proyektil" yang diluncurkan dari Lebanon. Militer menambahkan bahwa roket juga ditembakkan pada malam hari. Empat orang terluka akibat pecahan peluru pada malam hari.
Militer Israel juga melaporkan serangan dari arah timur. Militer mengatakan bahwa semalam, "beberapa target udara mencurigakan" mendekati Israel dari arah Irak, tetapi bersikeras bahwa target tersebut dicegat dan tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Juga pada tanggal 22 September, Hizbullah mengatakan pihaknya telah menargetkan fasilitas produksi militer di Israel utara sebagai tanggapan atas ledakan minggu ini yang menargetkan peralatan komunikasi Hizbullah yang menewaskan puluhan orang dan melukai hampir 3.000 orang.
The Wall Street Journal berkomentar bahwa dalam konteks meningkatnya konflik dengan gerakan Hizbullah Lebanon, Israel memanfaatkan keunggulan intelijen dan militernya untuk mengeluarkan "ultimatum diam-diam" kepada Lebanon: menarik pasukan bersenjatanya dari perbatasan utara Israel, atau memulai konflik.
Hingga saat ini, pejabat AS telah bertekad untuk menemukan solusi diplomatik bagi konflik antara Hizbullah dan Israel, yang dapat memaksa kelompok bersenjata Lebanon itu untuk secara sukarela menarik pasukannya dari perbatasan Israel dan kembali ke garis batas yang disepakati setelah perang 2006.
Menurut Wall Street Journal , pejabat Israel menyatakan bahwa negosiasi ini telah mencapai jalan buntu, “dan tidak ada waktu tersisa untuk mencari solusi lain selain konflik.”
Sebelumnya, ada informasi bahwa Angkatan Udara Israel telah menyelesaikan serangan baru yang sangat dahsyat terhadap infrastruktur gerakan Hizbullah.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/tinh-hinh-lebanon-israel-xac-nhan-100-qua-rockets-duoc-ban-tu-beirut-da-co-toi-hau-thu-ngam-duoc-dua-ra-287272.html
Komentar (0)