Pada Laporan Keuangan Semi-Tahunan 2023, TTP Auditing Company Limited mengeluarkan opini pengecualian atas Laporan Keuangan Semi-Tahunan independen Dong A Hotel Group karena banyak informasi tentang utang yang tidak dapat diverifikasi.
Perusahaan audit telah mengirimkan surat untuk membandingkan piutang dan utang usaha kepada mitra Hotel Dong A. Namun, hingga laporan disusun, hanya hampir 6% unit yang mengonfirmasi piutang dan tidak ada unit yang mengonfirmasi utang usaha. Dengan demikian, terdapat lebih dari 90% utang mitra yang belum dapat dikonfirmasi oleh auditor. Oleh karena itu, auditor tidak dapat memverifikasi saldo piutang dan utang usaha.
Hotel Dong A diaudit kecuali karena tidak dapat menentukan lebih dari 90% utangnya (Foto TL)
Selain itu, dalam pencatatan piutang pelanggan, Dong A Hotel juga tidak menganalisis umur utang atau membentuk penyisihan piutang dari Quang Ngan Vietnam Company Limited. Piutang ini tercatat sebesar VND 87,4 miliar dalam laporan keuangan yang disusun sendiri.
Menanggapi permasalahan di atas, Dong A Hotel menjelaskan sebagai berikut: Terkait masalah utang, Dong A Hotel Group telah mengirimkan surat kepada mitra, pelanggan, dan pemasok untuk mengonfirmasi utang tersebut. Namun, saat ini beberapa mitra belum menyelesaikan perhitungannya. Beberapa mitra kehilangan surat mereka sehingga mereka harus mengirimkan ulang surat konfirmasi tersebut.
Beberapa mitra lainnya belum melakukan pembayaran kepada Dong A Hotel dan belum menyepakati waktu pembayaran, sehingga perusahaan belum dapat menyelesaikan dokumen sebagaimana disyaratkan oleh auditor.
Terkait dengan Quang Ngan Vietnam Company, meskipun mitra ini masih beroperasi secara normal, Dong A Hotel telah berulang kali mendesak pembayaran utang yang belum dibayar, namun Quang Ngan Company belum juga membayar utang tersebut dan meminta perpanjangan pada tahun 2023.
Terkait hasil bisnis selama 6 bulan pertama tahun 2023, Dong A Hotel mencatat pendapatan bersih sebesar VND 18,8 miliar, meningkat 190,8% dibandingkan periode yang sama. Namun, laba setelah pajak pada periode tersebut hanya mencapai VND 1,4 miliar, menurun 96,2% dibandingkan periode yang sama. Hal ini disebabkan oleh operasional perusahaan di bawah harga pokok, sehingga laba kotor tercatat negatif VND 2,4 miliar.
Perusahaan baru saja terhindar dari kerugian berkat pendapatan keuangan sebesar 17,1 miliar VND. Sebagian besar berasal dari bunga atas pengalihan saham dan bunga deposito.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)