Menegaskan peran perintis budaya dalam mendorong kerja sama internasional dan membangun jembatan persahabatan antar negara.

Pada malam hari tanggal 12 Oktober, di Pusat Benteng Kekaisaran Thang Long (Pusat Konservasi Warisan Thang Long - Hanoi), Upacara Penutupan Festival Budaya Dunia Pertama di Hanoi berlangsung, sebuah acara yang diketuai oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Komite Rakyat Hanoi.

Upacara penutupan dihadiri oleh Anggota Komite Sentral Partai, Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Nguyen Van Hung; Anggota Alternatif Komite Sentral Partai, Wakil Menteri Tetap Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Le Hai Binh; Wakil Menteri Luar Negeri Ngo Le Van; Wakil Ketua Komite Rakyat Hanoi Nguyen Manh Quyen beserta para duta besar, kepala kantor perwakilan, pejabat lembaga diplomatik di Hanoi, dan ribuan orang.

Kehadiran banyak tamu terhormat dari dalam dan luar negeri tidak saja menunjukkan besarnya dan prestise acara tersebut, tetapi juga meneguhkan semakin tingginya posisi Vietnam di peta kerja sama budaya internasional.

Anggota Komite Sentral Partai, Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Nguyen Van Hung menyampaikan pidato penutupan Festival.

Dalam pidato penutupnya di Festival, Menteri Nguyen Van Hung menekankan bahwa Negara Vietnam telah menetapkan pembangunan berkelanjutan yang berbasis pada pembangunan budaya dan manusia sebagai fondasinya, dan memajukan hubungan luar negeri serta integrasi internasional sebagai hal yang esensial dan berkelanjutan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, syarat yang sangat penting adalah terciptanya lingkungan yang damai dan stabil serta kerja sama yang efektif antarnegara dan mitra yang sepaham.

Program seni pada upacara tersebut.

Rakyat Vietnam adalah bangsa yang beradab dan heroik dengan sejarah ribuan tahun, memiliki tradisi cinta damai; senantiasa memahami dan bertindak demi stabilitas dan kerja sama; senantiasa berwawasan jelas serta mempertimbangkan pelestarian dan promosi nilai-nilai warisan budaya, penghormatan dan perlindungan alam sebagai rasa syukur kepada adat istiadat, menjamin hak pembangunan bagi generasi mendatang, menjamin pembangunan negara yang pesat dan berkelanjutan.

• 

  Menteri Nguyen Van Hung: Festival Budaya Dunia di Hanoi menegaskan kekuatan budaya dalam menghubungkan masyarakat

Festival Kebudayaan Dunia pertama di Vietnam merupakan bukti nyata; berawal dari inisiatif Ibu Ngo Phuong Ly - Istri Sekretaris Jenderal To Lam dalam menyelenggarakan acara kebudayaan internasional di ibu kota Hanoi - tempat untuk menghormati keindahan unik setiap negara - meneguhkan kekuatan budaya dalam menghubungkan orang dengan orang - dan merupakan gambaran nyata tentang Persatuan dalam Keberagaman umat manusia.

Diselenggarakan pada 10-12 Oktober 2025, Festival Budaya Dunia pertama di Hanoi ini diikuti oleh 48 negara dan organisasi internasional. Beragam ruang dan acara budaya unik pun turut memeriahkannya, mulai dari pameran "Jalan Budaya", Pertunjukan Kostum Internasional bertema "Jejak Warisan"/Festival Ao Dai, pemutaran film yang memperkenalkan seni dan budaya, Festival Buku, hingga kegiatan pengenalan kuliner berbagai negara, serta 30 pertunjukan seni internasional. Acara ini menarik ratusan ribu pengunjung untuk datang dan merasakannya setiap hari.

Penyanyi Truc Nhan tampil di upacara penutupan

Kita telah menghabiskan hari-hari yang mengesankan bersama, menyaksikan pertukaran budaya yang mengagumkan dari seluruh dunia di Benteng Kekaisaran Thang Long yang bersejarah - warisan budaya dunia yang diakui UNESCO - dalam rangka Festival Budaya Dunia pertama; kita telah berbagi, belajar, dan mengatasi semua hambatan bahasa dan geografis untuk menjadi lebih dekat satu sama lain; kita telah menciptakan ruang untuk memperkenalkan dan mempromosikan keragaman dan kekayaan budaya; kita telah bergandengan tangan untuk berkontribusi dalam memelihara perdamaian dan keamanan internasional dengan memperkuat kerja sama antarnegara di bidang budaya sesuai dengan prinsip-prinsip UNESCO; kita telah menegaskan peran perintis budaya dalam mempromosikan kerja sama internasional dan membangun jembatan persahabatan antarmasyarakat, melaksanakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa, membawa kesejahteraan bersama bagi masyarakat internasional.

Tak hanya menjadi ajang silaturahmi antarbudaya dunia, dengan mengusung pesan "Dunia berdetak bersama dengan cinta", dalam rangka Festival ini, Panitia Penyelenggara telah menyelenggarakan program lelang dan donasi amal dengan total anggaran sebesar 2,5 miliar VND, yang mana seluruh dana yang terkumpul akan disalurkan ke daerah-daerah di Vietnam yang terdampak banjir, untuk mendukung pembangunan kembali rumah, sekolah, dan pekerjaan umum, mendukung pembangunan kembali kehidupan masyarakat; menyebarkan pesan kuat tentang semangat berbagi dan ketahanan.

Wakil Menteri Tetap Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Le Hai Binh menyerahkan bunga dan medali peringatan sebagai tanda terima kasih kepada para sponsor.

Dalam suasana upacara yang khidmat dan hangat, Wakil Menteri Luar Negeri Ngo Le Van dan Wakil Ketua Komite Rakyat Hanoi Nguyen Manh Quyen mewakili Panitia Penyelenggara untuk menyerahkan medali peringatan kepada 48 negara peserta, sebagai ucapan terima kasih dan pengakuan atas kontribusi penting Korps Diplomatik, yang berkontribusi dalam menciptakan gambaran budaya yang beragam di Hanoi dan keberhasilan Festival.

Bersamaan dengan itu, Wakil Menteri Tetap Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Le Hai Binh juga memberikan bunga dan medali peringatan sebagai tanda terima kasih kepada para sponsor dan unit yang mendampingi program tersebut.

Pertunjukan seni oleh seniman Pakistan

Pertunjukan seni oleh seniman Iran

Menengok kembali tiga hari penyelenggaraannya, Festival Budaya Dunia pertama di Hanoi sungguh merupakan perjalanan untuk menyebarkan kebanggaan, kreativitas, dan semangat integrasi internasional Vietnam. Festival ini menandai kiprahnya dengan 30 pertunjukan seni yang unik, 17 kelompok seni internasional, 34 film dari berbagai negara, dan lebih dari 1 juta pengunjung.

Figur-figur yang mengesankan ini menunjukkan daya tarik budaya dalam kehidupan sosial kontemporer. Di ruang warisan Benteng Kekaisaran Thang Long, musik, cahaya, seni pertunjukan, dan kuliner internasional berpadu menciptakan gambaran pertukaran budaya global yang multidimensi dan dinamis.

Penampilan oleh penyanyi Hoang Thuy Linh

Festival Budaya Dunia pertama di Hanoi berakhir di bawah cahaya terang Benteng Kekaisaran Thang Long tetapi membuka pintu baru bagi kerja sama internasional dan pertukaran budaya.

Mulai sekarang, Hanoi – Kota Perdamaian akan terus bersinar sebagai pusat budaya Vietnam, tempat nilai-nilai tradisional bertemu dengan modernitas, tempat sahabat dari seluruh dunia berbagi cinta yang sama, bersama-sama menciptakan dunia yang terhubung oleh budaya dan kemanusiaan. Vietnam terus menunjukkan komitmen kuatnya untuk mendorong pertukaran, pemahaman, dan perdamaian antarbangsa, sekaligus menegaskan bahwa budaya adalah fondasi dan kekuatan lunak negara di era pembangunan nasional.

Sumber: https://bvhttdl.gov.vn/khang-dinh-vai-tro-tien-phong-cua-van-hoa-trong-thuc-day-hop-tac-quoc-te-va-xay-dung-cau-noi-huu-nghi-giua-cac-dan-toc-20251013104414056.htm