Bapak Wissanu membuat pernyataan di atas sebelum memasuki pertemuan kabinet sementara Thailand hari ini, pertemuan pertama sejak pemilihan umum pada tanggal 14 Mei, menurut Bangkok Post .
Pada pagi hari tanggal 15 Mei, Komisi Pemilihan Umum Nasional (KPU) Thailand mengumumkan bahwa penghitungan suara telah selesai dan Partai Move Forward (MFP) memenangkan pemilihan umum yang diselenggarakan sehari sebelumnya. Bapak Pita Limjaroenrat (43 tahun), ketua MFP, mengatakan bahwa ia sedang membangun aliansi enam partai, dan menghubungi kandidat yang mewakili Partai Pheu Thai, Paetongtarn Shinawatra, putri mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, untuk memberi selamat dan mengundangnya bergabung dengan aliansi tersebut.
Oposisi Thailand menang pemilu, akan bahas aliansi dengan partai keluarga Shinawatra
Bapak Wissanu menekankan bahwa pemerintahan koalisi baru dapat dibentuk jika orang-orang yang terlibat tidak saling menghina dan dapat mencapai kesepakatan. "Pembentukan pemerintahan baru kini menjadi tanggung jawab Partai Maju," ujar Bapak Wissanu.
Bapak Wissanu juga mengatakan bahwa 250 senator juga memiliki hak untuk memilih perdana menteri baru dan mereka memiliki pandangan yang berbeda, tetapi hal ini harus dinegosiasikan.
Bapak Wissanu menambahkan bahwa KPU akan mengesahkan hasil pemilu dalam dua bulan, setelah itu DPR akan bersidang, ketua parlemen akan dipilih, dan kemudian sidang gabungan akan dijadwalkan untuk memilih perdana menteri baru.
Jika perdana menteri tidak terpilih dalam pemungutan suara pertama, prosesnya akan diulang. Bapak Wissanu menegaskan bahwa tidak akan ada kekosongan politik selama pemerintahan baru terbentuk, karena kabinet sementara akan menangani pekerjaan pemerintah. Namun, 13 menteri telah meminta untuk tidak hadir dalam rapat hari ini.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha tersenyum kepada wartawan setelah rapat kabinet sementara pada 16 Mei.
Tangkapan layar Bangkok Post
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha yang akan lengser memimpin rapat kabinet hari ini. Ketika wartawan menanyakan kabarnya, Prayuth menjawab bahwa ia masih menjabat sebagai perdana menteri, menurut Bangkok Post .
Detail rapat kabinet belum tersedia. Namun, setelah memimpin rapat, Bapak Prayuth tetap bungkam tentang masa depan politiknya setelah pemilu. Ketika wartawan bertanya apakah ia akan pensiun dari dunia politik, ia tersenyum dan berkata: "Tidak ada komentar," menurut Bangkok Post .
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)