Dalam rangka peringatan 100 tahun lahirnya teori kuantum dan Tahun Internasional Sains dan Teknologi Kuantum 2025, pada tanggal 22 Maret, di Hanoi, Asosiasi Fisika Vietnam berkoordinasi dengan Institut Fisika dan Pusat Data dan Informasi Ilmiah (Akademi Sains dan Teknologi Vietnam) untuk menyelenggarakan serangkaian kuliah umum tentang sains dan teknologi kuantum.
Tahun 2025 menandai 100 tahun sejak pengembangan awal mekanika kuantum – teori yang menggambarkan perilaku materi dan energi pada skala atom dan subatom dan telah melahirkan banyak teknologi terpenting di dunia .
Menurut para ahli, selama seabad terakhir, teori kuantum telah menjadi dasar bagi fisika, kimia, teknik, dan biologi serta telah merevolusi elektronik modern dan telekomunikasi global.
Membuka rangkaian kuliah ini, Associate Professor, Dr. Nguyen Ai Viet, Universitas Nasional Hanoi menyampaikan kuliah "Bagaimana konsep-konsep baru yang menjadi fondasi lahirnya Mekanika Kuantum terbentuk?".
Dalam kuliah ini, Lektor Kepala, Dr. Nguyen Ai Viet, menyampaikan bahwa pada akhir abad ke-19, perkembangan Fisika dan Kimia membutuhkan pengakuan konsep atom sebagai komponen dasar materi, sebuah gagasan yang telah lahir lebih dari 2000 tahun lebih awal dari zaman Yunani kuno. Mekanika kuantum lahir sebagai fondasi teori baru untuk struktur atom...
Presentasi tersebut berfokus pada analisis proses pembentukan beberapa konsep baru dalam Mekanika Kuantum dengan dua alat berpikir kreatif: Imajinasi dan berpikir abstrak. "Saat ini, pengalaman mengubah konsep akan sangat berguna ketika kita berada di ambang dunia baru dengan aturan-aturan baru," ujar Associate Professor, Dr. Nguyen Ai Viet.
Di sisi lain, Dr. Vo Van Thuan, dari Universitas Duy Tan, menyampaikan kuliah "Teka-Teki Realitas Kuantum: Bisakah Sebuah Partikel Melewati Dua Celah pada Saat yang Sama?". Kuliah ini mengangkat pertanyaan: Bisakah kita memecahkan teka-teki rumit Mekanika Kuantum? Misalnya, bisakah sebuah partikel melewati dua celah pada saat yang sama? Apakah mikropartikel merupakan entitas objektif atau masih dianggap sebagai awan probabilitas samar yang sulit dikenali?
Presentasi tersebut memperbarui beberapa informasi terkini tentang eksperimen celah ganda partikel tunggal dan membahas wawasan baru dibandingkan dengan interpretasi Kopenhagen tentang dunia mikroskopis setelah tepat 100 tahun ditemukannya teori kuantum.
Pada acara tersebut, Profesor Madya, Dr. Nguyen Hong Quang, Wakil Presiden dan Sekretaris Jenderal Asosiasi Fisika Vietnam, mengatakan bahwa teori kuantum merupakan terobosan besar dalam sains, yang memungkinkan kita untuk lebih memahami sifat dasar materi dan energi. Lebih dari sekadar teori, fisika kuantum telah membuka banyak aplikasi teknologi terobosan di dunia modern, mulai dari komputer kuantum hingga kedokteran dan komunikasi.
Kelahiran fisika kuantum telah mengubah lanskap teknologi secara menyeluruh, menciptakan revolusi industri ketiga yang berbasis elektronika, kendali otomatis, dan komunikasi. Namun, teori kuantum masih mengandung konsep-konsep filosofis baru yang masih diperdebatkan terkait persepsi realitas, peran psikologi, dan kesadaran yang masih bertahan hingga saat ini.
Rangkaian kuliah hari ini telah membantu pendengar memperoleh pemahaman lebih mendalam tentang mekanika kuantum, pemikiran baru tentang material terkait, dan kemungkinan menemukan material baru, sehingga mendorong mahasiswa dan masyarakat umum untuk melakukan penelitian ilmiah.
Para ahli juga percaya bahwa di masa depan, kemajuan dalam aplikasi kuantum dapat memacu inovasi dalam ilmu material, kedokteran, keamanan siber, dan bidang lainnya. Dengan demikian, sains dan teknologi kuantum akan berkontribusi dalam memecahkan tantangan global yang mendesak, termasuk meningkatkan pengembangan energi terbarukan, meningkatkan kesehatan manusia, dan menciptakan solusi global yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pada acara tersebut, para pembicara dan ilmuwan menganalisis lebih lanjut peran ilmu eksperimental komputer kuantum, serta masa depan penelitian aplikasi kuantum di Vietnam. Dari sana, diusulkan bahwa di masa mendatang, Vietnam perlu meneliti kuantum dan aplikasinya dengan menghubungkannya secara multidisiplin, termasuk Matematika dan Fisika.
Komentar (0)