Banyaknya laguna dan danau menjadi syarat bagi Kota Hue untuk mengembangkan sumber energi terbarukan.

Sumber daya yang melimpah

Berdasarkan Keputusan Perdana Menteri No. 768/QD-TTg tertanggal 15 April 2025 tentang persetujuan penyesuaian Rencana Pembangunan Energi Nasional periode 2021-2030 dengan visi hingga 2050 (Rencana Pembangunan Energi VIII yang telah disesuaikan), Kota Hue dialokasikan kapasitas yang signifikan untuk sumber energi terbarukan. Khususnya, pada periode 2025-2035, Kota Hue akan dilengkapi dengan hampir 2.000 MW tenaga surya, 100 MW tenaga angin, hampir 190 MW tenaga surya atap, lebih dari 83 MW tenaga air skala kecil, serta sumber energi dari biomassa dan limbah. Alokasi ini membuka ruang yang luas bagi kota untuk mengembangkan proyek energi bersih, yang berkontribusi dalam mengurangi tekanan pada sistem kelistrikan nasional dan mewujudkan komitmen pengurangan emisi.

Sejak tahun 2025, banyak proyek pembangkit listrik tenaga surya skala besar telah dilaksanakan di kecamatan Phong Hoa lama (sekarang kecamatan Phong Dinh), Grup TTC Phong Dien 2, dan dua kecamatan Dien Mon dan Dien Huong lama (sekarang kecamatan Phong Phu); serta proyek pembangkit listrik tenaga surya di waduk PLTA Huong Dien (kecamatan Huong Tra). Pada saat yang sama, proyek pembangkit listrik tenaga air skala kecil yang memanfaatkan waduk yang ada juga telah dipromosikan di Danau Truoi (kecamatan Loc An), Alin B2 (kecamatan Phong Dien), Song Bo, dan Ta Trach (kecamatan A Luoi 5).

Di bidang energi angin, dua pabrik di Kecamatan Phong Dien dan Phong Dinh dengan total kapasitas 150 MW sedang dipersiapkan untuk dikerahkan. Selain itu, Kota Hue telah merencanakan proyek pembangkit listrik biomassa di Kecamatan Kim Tra dan proyek konversi limbah menjadi energi di Kecamatan Thanh Thuy yang dapat memanfaatkan bahan baku lokal secara optimal.

Selain perencanaan yang matang, Kota Hue juga memiliki kondisi alam yang mendukung pengembangan berbagai jenis energi terbarukan. Dengan rata-rata 1.900 hingga 2.200 jam sinar matahari per tahun dan intensitas radiasi yang tinggi, Kota Hue cocok untuk pengembangan tenaga surya di permukaan tanah, atap, dan air. Sistem irigasi dan waduk pembangkit listrik tenaga air yang ada merupakan keuntungan besar dalam pelaksanaan proyek pembangkit listrik tenaga air skala kecil tanpa mengubah tujuan penggunaan lahan.

Khususnya, beberapa wilayah di utara pusat kota Hue memiliki potensi angin yang stabil, cocok untuk pemanfaatan energi angin dalam skala industri. Fokus pada pengembangan model "produksi mandiri - konsumsi mandiri" di kawasan industri dan perusahaan komersial lokal juga merupakan arah yang tepat dalam konteks peningkatan permintaan listrik dan pasar ekspor yang semakin membutuhkan penggunaan energi hijau.

“Simpul-simpul” yang perlu dilepaskan

Untuk melaksanakan proyek-proyek yang direncanakan, Kota Hue saat ini menghadapi banyak kendala. Salah satu kendala yang umum dihadapi adalah prosedur administratif yang rumit, terutama untuk proyek-proyek yang menggunakan lahan hutan produksi, lahan sawah, dan lahan publik. Melengkapi dan menyesuaikan perencanaan tata guna lahan, menyusun laporan analisis dampak lingkungan (AMDAL), atau mengubah tujuan tata guna lahan seringkali membutuhkan waktu yang lama, sehingga memengaruhi proses pengajuan investasi. Selain itu, berdasarkan peraturan yang berlaku, proyek tata guna lahan harus melalui proses lelang untuk memilih investor, sehingga memerlukan koordinasi yang sinkron antara berbagai instansi fungsional untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan tidak menunda proses implementasi.

Bapak Dang Huu Phuc, Direktur Dinas Perindustrian dan Perdagangan, mengatakan bahwa pemerintah kota telah secara proaktif meninjau dan memperbarui proyek-proyek energi terbarukan dalam perencanaan tata guna lahan, perencanaan konstruksi, perencanaan tata kota, dan perencanaan teknis khusus lainnya untuk menciptakan landasan hukum bagi pelaksanaan investasi. Dinas juga berkoordinasi erat dengan unit-unit terkait untuk menyederhanakan prosedur, mengatasi kendala, dan mempercepat pelaksanaan setiap proyek. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan menegaskan bahwa energi terbarukan tidak hanya merupakan arah strategis bagi energi, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas lingkungan investasi, yang menciptakan momentum baru bagi pembangunan sosial -ekonomi lokal.

Dengan orientasi yang jelas, Kota Hue bertujuan untuk menjadi pusat pengembangan energi terbarukan di wilayah Tengah. Implementasi proyek-proyek berskala besar yang sinkron akan membantu memastikan ketahanan energi, mengurangi ketergantungan pada tenaga batu bara, dan mendorong pengembangan industri ke arah yang hijau, sirkular, dan berkelanjutan...

Setelah permasalahan hukum terselesaikan dan proyek-proyek diimplementasikan secara efektif, Kota Hue akan menjadi model dalam proses transisi energi di Vietnam. Hal ini tidak hanya akan menjadi pendorong pertumbuhan baru, tetapi juga mewujudkan komitmen negara dalam merespons perubahan iklim, menuju masa depan pembangunan berkelanjutan.

Artikel dan foto: Minh Van

Sumber: https://huengaynay.vn/kinh-te/khoi-thong-nguon-nang-luong-tai-tao-ben-vung-158201.html