Pada sore hari tanggal 2 Juli, Kepolisian Kota Dalat memulai kasus "Pelanggaran Peraturan Konstruksi yang Menyebabkan Konsekuensi Serius" untuk menyelidiki tanah longsor di Distrik 10, yang mengakibatkan 2 orang tewas. Langkah ini diambil setelah lembaga investigasi menetapkan adanya indikasi pelanggaran yang perlu diklarifikasi dan ditangani sesuai hukum.
Sebelumnya, pada dini hari tanggal 26 September, tanggul proyek konstruksi Hoang Hoa Tham di Distrik 10, Dalat, runtuh. Batu dan tanah dari atas jatuh, mengubur banyak rumah dan gubuk. Tujuh orang terjebak. Dari jumlah tersebut, lima orang diselamatkan oleh pihak berwenang. Beberapa pekerja dari Phu Yen meninggal dunia setelah terkubur di bawah reruntuhan selama beberapa jam.
Menurut Departemen Konstruksi Lam Dong , penyebab insiden tersebut adalah hujan lebat selama beberapa hari, banyaknya volume tanah di belakang dinding penahan menyebabkan hilangnya daya dukung beban yang mengakibatkan tanah longsor.
Lokasi longsor berupa lereng penahan tanah sepanjang 381 m, struktur beton bertulang yang dipadukan dengan tiang pancang D400. Saat kejadian, lereng tersebut telah selesai dibangun sekitar setahun yang lalu, dan investor proyek saat ini sedang menimbun tanah untuk membangun lokasi konstruksi.
Proyek ini dibangun di atas 4 bidang tanah, dan telah mendapatkan izin mendirikan bangunan dari Komite Rakyat Kota Dalat menjelang akhir Maret 2021. Proyek ini dibangun dan dirancang oleh Perusahaan Saham Gabungan Konstruksi Le Nguyen Lam Dong, dan kontraktor peninjau desainnya adalah Ha Phat Thinh Company Limited.
Pihak berwenang Lam Dong meminta polisi untuk melakukan investigasi. Selain itu, Kepala Departemen Manajemen Perkotaan Dalat diberhentikan sementara dari pekerjaannya untuk mengklarifikasi insiden tersebut. Pemerintah Kota Dalat juga meminta agar para pejabat yang terlibat dalam tanah longsor tidak meninggalkan area tersebut untuk bekerja sama dengan investigasi polisi.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)