Menurut Pusat Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Tsunami (Akademi Sains dan Teknologi Vietnam), gempa bumi terjadi pada pukul 9:47 pagi, dengan kedalaman fokus sekitar 8,1 km.
Sekitar 15 menit setelah gempa bumi, sebuah bukit setinggi sekitar 90 meter di dekat jalan utama menuju Desa Wisata Komunitas Tu Tho , Komune Mang Ri, tiba-tiba meletus dan kemudian ribuan meter kubik tanah dan batu runtuh , mengubur jalan menuju desa. Akibat tanah longsor yang parah, wisatawan tidak dapat mengakses area wisata tersebut, sehingga masyarakat terpaksa mengambil jalan memutar dan menggunakan sepeda motor.
Bapak Pham Xuan Quang, Ketua Komite Rakyat Komune Mang Ri, mengatakan bahwa gempa bumi tersebut membuat banyak orang merasakan getarannya dengan jelas. Meskipun tidak menimbulkan kerusakan pada manusia atau properti, tanah longsor besar terjadi segera setelahnya.
"Saat ledakan terjadi, cuaca sedang cerah. Ini merupakan insiden yang tidak biasa dan berbahaya. Kami telah melaporkannya ke provinsi untuk mendapatkan arahan tentang cara menanganinya dan memastikan keamanan bagi wilayah permukiman di pegunungan tinggi," kata Bapak Quang.
Segera setelah kejadian, pemerintah daerah berkoordinasi dengan aparat fungsional untuk memasang rambu peringatan di kedua ujung jalan, guna melarang sementara warga dan wisatawan melintasi kawasan berbahaya tersebut .
Saat ini, pemerintah daerah setempat telah mengerahkan kendaraan mekanik untuk meratakan timbunan tanah dan bebatuan yang menutupi jalan , sekaligus melakukan pengecekan seluruh area yang rawan longsor guna menjamin keselamatan masyarakat dan wisatawan di waktu mendatang.
Sumber: https://baophapluat.vn/sau-tran-dong-dat-4-0-do-hang-nghin-khoi-dat-da-sat-lo-xuong-duong-o-xa-mang-ri.html








Komentar (0)