Kementerian Pendidikan dan Pelatihan baru saja mengirimkan surat edaran resmi penyesuaian rencana penerimaan dan seleksi virtual tahun 2025 kepada perguruan tinggi dan sekolah tinggi (selanjutnya disebut perguruan tinggi) di seluruh Indonesia. Dalam surat edaran resmi ini, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mewajibkan perguruan tinggi untuk tidak mengumumkan nilai penerimaan sebelum seleksi virtual terakhir, yaitu sebelum pukul 12.30 tanggal 22 Agustus.

Datanya terlalu besar, universitas membutuhkan waktu lebih lama untuk memprosesnya, sehingga Kementerian Pendidikan dan Pelatihan meminta sekolah untuk menambah waktu dan jumlah waktu penyaringan virtual.
FOTO: MAI CHI
Menurut Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, pada tahun 2025, jumlah pendaftar universitas dan perguruan tinggi akan lebih tinggi, yang juga merupakan tahun pertama perguruan tinggi berpartisipasi dalam proses penerimaan. Tahun ini, tidak akan ada penerimaan awal, semua metode penerimaan akan dipertimbangkan pada gelombang pertama.
Untuk memastikan hasil penerimaan yang akurat, adil dan objektif, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menganjurkan agar perguruan tinggi meninjau secara cermat semua data, metode penerimaan dan situasi dalam konteks banyaknya data kandidat yang digunakan untuk penerimaan guna memastikan tidak ada kandidat yang terlewat atau diterima secara tidak benar selama proses penerimaan; dan membatasi penanganan kesalahan dalam proses penerimaan.
Sekolah harus memperhitungkan pilihan dengan cermat dan mengusulkan rasio virtual yang tepat untuk menghindari terciptanya jumlah virtual yang besar, yang dapat memengaruhi sumber rekrutmen universitas lain serta menerima siswa melebihi target dan melebihi kapasitas pelatihan sekolah.
Untuk memastikan universitas dapat memenuhi persyaratan di atas, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan telah memperpanjang waktu penyelenggaraan penerimaan dan pemrosesan permohonan penerimaan melalui sistem. Perpanjangan ini berlangsung selama 2 hari, dengan tambahan 4 sesi penyaringan virtual, sehingga total sesi penyaringan virtual menjadi 10 (rencana awal hanya 6 sesi penyaringan virtual).
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mencatat: "Lembaga pelatihan diminta untuk tidak mengumumkan nilai penerimaan sebelum penyaringan virtual terakhir pada sistem."
Menurut Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, meskipun waktu penyaringan virtual lebih lama dari yang diharapkan, langkah selanjutnya dalam proses penerimaan (pengumuman nilai penerimaan, hasil penerimaan, dan konfirmasi penerimaan kandidat) akan tetap dilaksanakan sesuai rencana semula.
Sumber: https://thanhnien.vn/khong-cong-bo-diem-chuan-truoc-12-gio-30-ngay-228-18525082013402458.htm






Komentar (0)