| Untuk siswa sekolah dasar, hanya dua bentuk disiplin yang diterapkan: peringatan dan permintaan maaf. |
Dalam Surat Edaran tersebut secara tegas disebutkan tiga asas umum tentang pemberian penghargaan dan pendisiplinan peserta didik, yaitu: pemberian penghargaan dan pendisiplinan peserta didik harus menjamin terwujudnya pendidikan yang humanis, demi kemajuan peserta didik; mengutamakan desentralisasi, pendelegasian wewenang, peningkatan otonomi dan tanggung jawab diri sekolah, kepala sekolah, dan guru; menjamin adanya koordinasi antara keluarga - sekolah - masyarakat, terlaksananya fungsi dan tugas sekolah dengan baik.
5 bentuk penghargaan
Dalam Surat Edaran tersebut diatur 5 bentuk penghargaan yaitu: 1. Penghargaan di depan kelas; 2. Penghargaan di depan seluruh sekolah; 3. Surat keterangan prestasi dari kepala sekolah; 4. Surat pernyataan penghargaan; 5. Penghargaan dan penghargaan lainnya.
Khususnya, pujian publik diberikan kepada siswa yang berperilaku baik, yang memberikan pengaruh positif terhadap siswa lain di kelas, atau yang telah mencapai kemajuan luar biasa dalam studi dan pelatihan mereka. Guru memutuskan dan melaksanakan pujian publik bagi siswa pada waktu yang tepat.
Penghargaan di depan seluruh sekolah diberikan kepada siswa berprestasi, berperilaku baik, dan memberikan pengaruh positif bagi siswa lain di sekolah, atau siswa berprestasi dalam belajar dan berlatih. Wali kelas meminta kepala sekolah untuk memberikan penghargaan kepada siswa tersebut di depan seluruh sekolah.
Sertifikat prestasi kepala sekolah: Kepala sekolah memberikan sertifikat prestasi kepada siswa sesuai dengan peraturan terperinci yang menerapkan sejumlah pasal dalam Undang-Undang Emulasi dan Penghargaan untuk sektor pendidikan.
Surat pujian diberikan kepada siswa yang memiliki peningkatan hasil akademis, pelatihan, melampaui diri mereka sendiri atau memiliki prestasi luar biasa.
Di samping bentuk penghargaan dan ganjaran sebagaimana tersebut di atas, instansi, organisasi, dan perseorangan dapat melaksanakan bentuk penghargaan dan ganjaran lain sesuai dengan asas penghargaan yang diatur dalam Surat Edaran ini dan peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait, untuk segera memberikan dorongan dan keteladanan kepada peserta didik dalam menuntut ilmu dan berlatih.
Bentuk kedisiplinan tertinggi bagi siswa adalah menulis kritik diri.
Surat Edaran Nomor 19/2025/TT-BGDDT ini memuat asas-asas dalam pendisiplinan peserta didik, yaitu bersikap hormat, toleran, objektif, tidak memihak, mengutamakan hak partisipasi dan kepentingan peserta didik dalam hal yang berkaitan; memperhatikan kesesuaian dengan karakteristik psikologis, jenis kelamin, kondisi fisik, lingkungan keluarga, dan budaya daerah masing-masing peserta didik; tidak menggunakan tindakan pendisiplinan yang bersifat kekerasan, merendahkan harkat dan martabat serta membahayakan kesehatan fisik dan mental peserta didik.
Selain itu, surat edaran tersebut dengan jelas menyatakan tindakan disipliner bagi siswa, di mana bentuk disiplin tertinggi adalah mewajibkan kritik diri tertulis , peringatan , dan kritik . Untuk siswa sekolah dasar, hanya dua bentuk disiplin yang diterapkan: peringatan dan permintaan maaf .
Dengan demikian, bentuk-bentuk hukuman disiplin (teguran di depan kelas, teguran di depan majelis tata tertib sekolah, peringatan di depan seluruh warga sekolah, dikeluarkan dari sekolah selama satu minggu dan yang terberat dikeluarkan dari sekolah selama satu tahun) yang diatur dalam Surat Edaran Nomor 08/TT tanggal 21 Maret 1988, secara resmi dihapuskan.
Kegiatan untuk mendukung koreksi pelanggaran
Selain tindakan disiplin, dalam surat edaran tersebut juga diatur kegiatan-kegiatan untuk mendukung siswa dalam melakukan perbaikan pelanggaran, seperti: memberikan nasihat dan dorongan kepada siswa agar menyadari pelanggaran dan cara memperbaikinya; melakukan pemantauan, nasihat, dan dukungan kepada siswa yang melakukan pelanggaran dalam proses perbaikan pelanggaran.
Meminta peserta didik untuk turut serta dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan penyuluhan sekolah, kerja bakti di sekolah, pendidikan keterampilan, dan kegiatan lain yang ditetapkan oleh sekolah guna mengubah kesadaran, menyesuaikan perilaku, dan mengatasi akibat pelanggaran; berkoordinasi dengan keluarga peserta didik dan aparat lainnya untuk memberi nasihat, mengatur, dan mendukung peserta didik agar mampu mengubah kesadaran, menyesuaikan perilaku, dan mengatasi akibat pelanggaran.
Surat Edaran ini mulai berlaku sejak tanggal 31 Oktober 2025.
Surat Kabar Pemerintah
Sumber: https://baodongnai.com.vn/xa-hoi/202509/khong-su-dung-bien-phap-ky-luat-mang-tinh-bao-luc-xuc-pham-nhan-pham-cua-hoc-sinh-f441e48/






Komentar (0)