![]() |
| Diharapkan para guru dapat menikmati banyak tunjangan baru mulai 1 Januari 2026. (Foto: Ngoc Lan) |
Dengan demikian, banyak jenis tunjangan baru dapat diterapkan mulai tahun 2026, termasuk tunjangan tanggung jawab, tunjangan mobilitas, dan tunjangan untuk pekerjaan berat, beracun, dan berbahaya.
Lebih banyak subjek yang berhak mendapatkan tunjangan tanggung jawab
Dibandingkan dengan peraturan saat ini, rancangan tersebut menambahkan banyak kelompok guru untuk menerima tunjangan tanggung jawab pekerjaan.
Tunjangan dihitung sebagai persentase dari gaji pokok. Misalnya, koefisien 0,1 setara dengan 10% dari gaji pokok.
Koefisien 0,1: guru ditugaskan untuk membimbing siswa;
Koefisien 0,2: Wakil kepala departemen profesional atau wakil kepala departemen; guru yang mengajar siswa penyandang disabilitas terintegrasi di lembaga pendidikan yang bukan sekolah atau pusat khusus untuk mendukung pengembangan pendidikan inklusif;
Koefisien 0,3: pemimpin kelompok profesional, pemimpin kelompok mata pelajaran, pemimpin kelompok manajemen siswa; guru inti dari 5 hari/bulan; guru yang mengajar bahasa etnis minoritas atau mengajar bahasa asing (kecuali Bahasa Asing); guru dan manajer yang bekerja di sekolah khusus, pusat yang mendukung pengembangan pendidikan inklusif.
Kegiatan profesional yang telah dikurangi menjadi jam mengajar atau diubah menjadi jam mengajar tidak akan memiliki tunjangan tanggung jawab tambahan, kecuali ditentukan lain.
Tunjangan ini tidak berlaku bagi guru, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan sederajat yang telah menerima tunjangan tanggung jawab sesuai dengan Pasal 12 Peraturan Pemerintah No. 76/2019/ND-CP. Perhitungan tunjangan tanggung jawab dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bagi guru yang secara langsung mengajar penyandang disabilitas dengan metode pendidikan inklusif di lembaga pendidikan bukan sekolah khusus, maka pusat penunjang pengembangan pendidikan inklusif berhak memperoleh tunjangan tanggung jawab pekerjaan sebagai berikut:
![]() |
Tunjangan mobilitas
Guru yang harus sering bepergian untuk mengajar di banyak sekolah, cabang, atau ditugaskan mengajar di beberapa sekolah akan menerima tunjangan mobilitas dengan koefisien 0,2 dari gaji pokok, yang dihitung berdasarkan jumlah hari perjalanan aktual. Perhitungan dan pembayaran akan dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tunjangan untuk pekerjaan berat, beracun, dan berbahaya
Guru yang mengajar praktik atau teori dan praktik di lingkungan dengan unsur-unsur berat, beracun, atau berbahaya akan menerima tunjangan tambahan ini.
Faktor-faktor yang diidentifikasi meliputi:
- Paparan zat beracun, gas beracun, debu beracun atau lingkungan yang menular;
- Praktik mengajar di tempat bertekanan tinggi, kekurangan oksigen, terlalu panas atau terlalu dingin melampaui baku mutu yang dibolehkan;
- Mengajarkan keterampilan praktis di bidang dan pekerjaan yang menimbulkan kebisingan keras atau di tempat dengan getaran terus-menerus pada frekuensi tinggi yang melampaui standar keselamatan kerja;
- Praktik mengajar di lingkungan dengan radiasi, sinar radiasi atau medan elektromagnetik yang melampaui baku mutu yang diperbolehkan.
Tingkat tunjangan yang diharapkan:
- Level 0.1: Memiliki salah satu faktor di atas;
- Level 0.2: Dua faktor di atas hadir;
- Level 0.3: Memiliki tiga faktor di atas;
- Level 0.4: Memiliki empat faktor di atas.
Tunjangan dihitung berdasarkan jumlah jam praktik mengajar aktual di setiap industri dan profesi.
![]() |
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menunggu tanggapan atas rancangan keputusan ini hingga 9 November. Jika disetujui, keputusan ini akan berlaku mulai 1 Januari 2026.
Sumber: https://baoquocte.vn/nhung-phu-cap-moi-ma-giao-vien-co-the-duoc-huong-them-tu-112026-333357.html









Komentar (0)