Sebelumnya, pada tanggal 31 Januari 2024, Komite Rakyat Kota Phu Quoc mengeluarkan Keputusan Sanksi Administratif No. 353/QD-XPHC terhadap Tn. Le Trong Dai (lahir tahun 1982, berdomisili di Kota Ho Chi Minh ).
Bahasa Indonesia: Berdasarkan isi Keputusan sanksi, Tn. Dai melakukan pelanggaran administratif: mengalihfungsikan lahan tanaman tahunan menjadi lahan non- pertanian untuk keperluan produksi dan usaha (lahan komersial dan jasa) di kawasan perkotaan seluas 461,3 m² tanpa izin dari instansi negara yang berwenang di bidang tanah No. 423, 424, 426, lembar peta No. 122, lokasi tanah Grup 3B, Triwulan 1, Kelurahan Duong Dong (Kota Phu Quoc).
Konstruksi ilegal di kota Phu Quoc.
Saat ini telah dibangun pondasi kolom dan lantai beton bertulang sebanyak 18 buah di atas lahan tersebut dengan luas bangunan 461,3m².
Secara spesifik, proyek konstruksi di atas dengan 3 bidang tanah telah mendapatkan sertifikat hak guna lahan dari Dinas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Provinsi Kien Giang pada tanggal 18 Mei 2018, dengan Bapak Mai Van Son dan Ibu Tran Thanh Thuy sebagai pemiliknya, dan telah dialihkan kepada Bapak Le Trong Dai oleh Kantor Pendaftaran Tanah Kota pada tanggal 11 Januari 2024, termasuk:
Nomor bidang tanah 423, nomor lembar peta 122, luas 500,5m², jenis tanah: tanah untuk tanaman tahunan menurut sertifikat hak penggunaan tanah nomor CM 626805.
Nomor bidang tanah 424, nomor lembar peta 122, luas 500,2m², jenis tanah: tanah untuk tanaman tahunan menurut sertifikat hak penggunaan tanah nomor CM 626806.
Nomor bidang tanah 426, nomor lembar peta 122, luas 500,2m², jenis tanah: tanah tahunan menurut sertifikat hak penggunaan tanah nomor CM 626808.
Gerbang pagar konstruksi ilegal.
Oleh karena itu, Bapak Dai dikenakan denda sebesar 14,5 juta VND dan wajib mengembalikan tanah sebagaimana keadaan semula sebelum terjadinya pelanggaran, yaitu tanah seluas 461,3 m² pada kavling 423, 424, 426, lembar peta 122 kelompok 3B, triwulan 1, Kelurahan Duong Dong, sesuai dengan Berita Acara Pengukuran dan Pemeriksaan Kondisi Terkini yang dibuat pada tanggal 22 Januari 2024 oleh Komite Rakyat Kelurahan Duong Dong sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Ayat 4 Huruf a, Surat Keputusan No. 91/2019/ND-CP.
Selain itu, Tuan Le Trong Dai dipaksa untuk mengembalikan keuntungan ilegal yang diperoleh dari konversi lahan tanaman tahunan menjadi lahan non-pertanian untuk produksi dan bisnis (lahan komersial dan jasa) di wilayah perkotaan sebesar VND 3.776.316 sesuai ketentuan Poin c, Klausul 4, Pasal 11 Keputusan No. 91/2019/ND-CP.
Namun, Tuan Dai masih terus melanggar hukum dan secara terang-terangan membangun bangunan ilegal, meskipun pihak berwenang telah meminta agar perilaku ini dihentikan.
Pelebaran jalan secara semena-mena ke arah bangunan liar.
Menurut wartawan Nguoi Dua Tin , konstruksi ilegal ini sedang dalam proses pembangunan dan akan segera rampung. Jalan menuju lokasi konstruksi ini juga sedang diperlebar untuk memudahkan kendaraan pengangkut material konstruksi.
Berbicara kepada wartawan, Kepala Kelurahan Duong Dong mengatakan bahwa pemerintah sedang mengimbau instansi terkait untuk menangani secara tuntas pembangunan ilegal tersebut. Komite kelurahan telah membuat catatan, mengingatkan, dan memperingatkan pengguna lahan agar tidak terus melakukan pelanggaran, tetapi masyarakat masih membangkang dan mengabaikan hukum dengan membangun secara ilegal, bahkan di malam hari.
Pada saat yang sama, otoritas setempat telah menyiapkan dokumen untuk menangani konstruksi ilegal ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)