Perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menyatakan bahwa mereka telah meminta pemerintah daerah untuk terus melakukan peninjauan komprehensif terhadap penyelenggaraan pengajaran kolaboratif di sekolah-sekolah, guna memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan mencegah pengumpulan biaya ilegal dari orang tua.
Pada hari yang sama, Dinas Pendidikan dan Pelatihan Hanoi mengirimkan dokumen kepada Komite Rakyat di tingkat kecamatan dan desa serta sekolah negeri yang berafiliasi, meminta laporan tentang pelaksanaan layanan pendukung pendidikan di sekolah negeri. Layanan yang disebutkan meliputi keterampilan hidup, bahasa Inggris, STEM, keterampilan kewarganegaraan digital, kecerdasan buatan (AI), dan lain sebagainya.

Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menyatakan bahwa mereka telah meminta pemerintah daerah untuk terus melakukan peninjauan komprehensif terhadap penyelenggaraan pengajaran dan pembelajaran kolaboratif di sekolah-sekolah.
Menurut Dinas Pendidikan dan Pelatihan Hanoi, unit-unit perlu merangkum dan mengevaluasi pelaksanaan layanan pendukung pendidikan; memperjelas dasar pelaksanaannya sesuai dengan kebijakan Partai dan Negara, serta dokumen dari Kementerian Pendidikan dan Pelatihan , kementerian lain, sektor, dan kota. Pada saat yang sama, sekolah-sekolah harus mengajukan rekomendasi untuk rencana masa depan, dengan menyatakan secara jelas apakah perlu atau tidak untuk melanjutkan penyelenggaraan layanan ini di sekolah.
Sebelumnya, pada tanggal 15 Desember, dalam pertemuan dengan konstituen setelah sesi Majelis Nasional di 11 distrik Hanoi, Sekretaris Jenderal To Lam secara terus terang membahas isu mendesak tentang beberapa sekolah negeri yang bekerja sama dengan pihak eksternal, mendatangkan guru untuk mengajar dan memungut biaya tambahan dari orang tua, meskipun siswa sudah dibebaskan dari biaya sekolah oleh Negara.
Sekretaris Jenderal menekankan bahwa pendidikan universal adalah tanggung jawab Negara, mulai dari kurikulum dan tenaga pengajar hingga kualitas pengajaran. Kekurangan guru dalam mata pelajaran seperti Musik, Seni Rupa, dan Bahasa Asing perlu diatasi melalui pelatihan dan penempatan personel yang tepat; hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk memungut biaya dari orang tua.
"Sekolah tidak boleh dijadikan tempat untuk menyediakan layanan dan memungut biaya," tegas Sekretaris Jenderal, seraya juga meminta Pemerintah Kota Hanoi dan instansi terkait untuk memeriksa dan menindak tegas kasus-kasus pelanggaran.
Sumber: https://baolaocai.vn/bo-gd-dt-yeu-cau-ra-soat-hoat-dong-dich-vu-giao-duc-trong-truong-cong-post889155.html






Komentar (0)