Pada tanggal 22 Juni, Tn. Albin Kurti, kepala republik Kosovo yang memproklamirkan diri, mengonfirmasi partisipasinya dalam negosiasi di Brussels (Belgia), yang diadakan dalam upaya untuk meredakan ketegangan.
| Pemimpin Kosovo, Albin Kurti, mengumumkan bahwa ia akan berpartisipasi dalam negosiasi mendatang di Brussels (Belgia). (Sumber: Bloomberg) |
Melalui Twitter pada 22 Juni, Bapak Kurti menegaskan: "Mohon rencanakan perjalanan saya dari Roma ke Brussel besok, konfirmasikan partisipasi saya dalam dialog tingkat tinggi yang diselenggarakan oleh Perwakilan Tinggi untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Uni Eropa (UE) Josep Borrell. Saya akan dengan tegas menuntut pembebasan 3 polisi yang disandera Serbia, de-eskalasi, dan normalisasi hubungan."
Sebelumnya, Tn. Borrell mendesak para pemimpin Serbia dan Kosovo untuk mengadakan putaran negosiasi baru pada tanggal 22 Juni di Brussels.
Minggu lalu, otoritas Kosovo memberlakukan larangan semua truk dan barang dari Serbia tengah.
Menurut Presiden Serbia Aleksandar Vucic, larangan ini akan membuat warga Serbia di Kosovo utara kekurangan makanan dan obat-obatan.
Pada tanggal 29 Mei, terjadi beberapa bentrokan antara kedua belah pihak ketika polisi Kosovo menunjuk wali kota Albania di beberapa kota utara setelah pemilihan umum pada bulan April.
Meskipun diboikot oleh komunitas Serbia, pemilu tersebut dinyatakan sah meskipun jumlah pemilih hanya 3,5%.
Menurut beberapa sumber, sedikitnya 50 pengunjuk rasa Serbia dan lebih dari 30 pasukan penjaga perdamaian Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) terluka dalam bentrokan tersebut.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)