Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Yaman Hans Grundberg meminta semua pihak yang terlibat dalam konflik di Yaman untuk memprioritaskan penyelesaian krisis di negara tersebut.
| Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Bapak Hans Grundberg, menyampaikan pidato pada pertemuan Dewan Keamanan PBB pada 12 September. (Sumber: PBB) |
Berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang situasi di Timur Tengah, Tn. Grundberg menekankan bahwa konflik di Jalur Gaza telah menyebabkan ketidakstabilan di seluruh kawasan, termasuk Yaman.
Menurut Bapak Grundberg, pasukan Houthi di Yaman terus-menerus menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah, mengancam stabilitas regional dan keamanan maritim internasional. Sebagai tanggapan, pasukan AS dan Inggris juga terus-menerus menyerang target militer Houthi di Yaman.
Utusan khusus PBB untuk Yaman menyatakan keprihatinannya tentang lintasan eskalasi saat ini dan meminta semua pihak yang terlibat untuk memprioritaskan penyelesaian konflik di negara Timur Tengah tersebut.
Pasukan Houthi telah menyerang lebih dari 80 kapal komersial di Laut Merah dengan rudal dan drone sejak konflik di Gaza pecah pada Oktober 2023.
Selain itu, pasukan tersebut menyita satu kapal dan menenggelamkan dua kapal dalam operasi ofensifnya, menewaskan empat pelaut. Banyak rudal dan drone Houthi dicegat oleh koalisi pimpinan AS di Laut Merah dan tidak dapat mencapai target mereka.
Tn. Grundberg mengatakan serangan Houthi terhadap kapal tanker minyak berbendera Yunani Sounion pada tanggal 21 Agustus merupakan perkembangan yang sangat mengkhawatirkan yang berisiko menyebabkan tumpahan minyak dan bencana lingkungan dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kebakaran berkobar selama berminggu-minggu di kapal yang mengangkut sekitar 1 juta barel minyak mentah tersebut setelah serangan tersebut. Upaya penyelamatan masih berlangsung, tetapi masalah tersebut sulit diatasi.
"Jika tumpahan minyak sebesar ini terjadi, konsekuensinya akan mengerikan bagi Yaman dan wilayah sekitarnya. Saya menyerukan kepada Houthi untuk berhenti menyerang kapal-kapal sipil di Laut Merah dan perairan sekitarnya," tegas Bapak Grundberg.
Ia juga menuntut kelompok tersebut membebaskan semua sandera Yaman yang ditawan saat terlibat dalam aktivitas terkait bantuan kemanusiaan, pembangunan, hak asasi manusia, pembangunan perdamaian , dan pendidikan.
“Penahanan berkelanjutan terhadap orang-orang ini merupakan ketidakadilan yang mendalam bagi mereka yang telah mengabdikan hidup mereka untuk kemajuan Yaman dan berdampak negatif pada upaya kemanusiaan yang vital bagi rakyat,” ujar utusan khusus PBB untuk Yaman.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/lhq-quan-ngai-ve-cang-thang-leo-thang-o-yemen-keu-goi-cac-ben-cham-dut-xung-dot-286118.html






Komentar (0)