(NLDO) - Planet muda bernama HIP 67522b telah membuat para ilmuwan "kebingungan" selama setahun.
Menurut Sky and Telescope, pada tahun 2023, para ilmuwan mengumumkan bahwa James Webb mengamati sebuah planet baru bernama HIP 67522b, sebuah Jupiter panas, yang sifatnya mirip dengan Jupiter tetapi sangat panas karena mengorbit terlalu dekat dengan bintang induknya.
Namun sebuah studi baru yang dipimpin oleh Dr. Pa Chia Thao dari Universitas North Carolina (AS) baru saja mengungkapkan bahwa planet ini sama sekali tidak seperti Jupiter.
Planet HIP 67522b bisa jadi merupakan awal dari "mini Neptunus" - Gambar grafis: SKY AND TELESCOPE
Penelitian baru menunjukkan bahwa jika planet super itu memiliki massa seperti Jupiter, gravitasinya yang kuat akan mencengkeram gas-gas di sekitarnya dengan erat.
Namun data terperinci dari James Webb menunjukkan bahwa atmosfer HIP 67522b meluas jauh lebih jauh dari yang diperkirakan.
Jadi ini adalah dunia dengan massa yang jauh lebih sedikit daripada yang diprediksi sebelumnya dan dengan gravitasi yang lemah.
Melalui analisis lebih lanjut terhadap ketebalan atmosfer, tim peneliti yakin bahwa meskipun HIP 67522b berukuran hampir sama dengan Jupiter, massanya hanya 14 kali massa Bumi.
Jupiter di Tata Surya 318 kali lebih besar daripada Bumi.
Akibatnya, HIP 67522b adalah planet yang mengembang dan "ringan seperti bulu". Planet ini juga merupakan salah satu planet raksasa dengan kepadatan paling rendah yang diketahui.
Itu membuatnya lebih mirip Neptunus daripada Jupiter.
Tim juga memperkirakan bahwa planet muda ini bisa menjadi awal dari "mini-Neptunus," sejenis planet yang memiliki struktur mirip Neptunus tetapi lebih kecil.
Para ilmuwan telah lama menduga bahwa sub-Neptunus yang kita lihat di luar angkasa memiliki atmosfer awal yang jauh lebih besar yang secara bertahap menguap akibat tumbukan bintang induknya.
Sedangkan untuk HIP 67522b, meskipun saat ini kita melihatnya sebagai planet raksasa yang membengkak, massanya yang rendah akan mencegahnya tetap seperti itu untuk waktu lama.
HIP 67522b baru berusia 17 juta tahun, seperti bayi yang baru lahir dibandingkan dengan Bumi kita yang "setengah baya" berusia 4,54 miliar tahun. Jadi, planet ini akan terus banyak berubah di masa mendatang.
Atmosfernya mungkin telah menguap dan kehilangan sebagian besarnya dalam satu miliar tahun ke depan.
Penemuan mengejutkan ini tidak hanya menjelaskan bagaimana sub-Neptunus terbentuk, tetapi juga menandai pertama kalinya para astronom mengukur massa planet menggunakan spektrum cahaya bintang yang melewati atmosfernya.
Ini adalah teknik berguna yang dapat digunakan para astronom di seluruh dunia untuk mengamati bintang muda dan planet muda lainnya di masa mendatang.
[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/lo-dien-hanh-tinh-moi-sieu-khong-lo-nhung-nhe-nhu-long-vu-196241231092434965.htm






Komentar (0)