Quang Binh Seorang siswa laki-laki tidak dapat mengikuti ujian masuk kelas 10 karena ia dipukuli oleh seorang teman di pesta perpisahan di akhir tahun dan harus dirawat di rumah sakit.
Bapak Vo Danh Thuan, Ketua Komite Rakyat kecamatan Hung Thuy, distrik Le Thuy, mengatakan siswi tersebut berada di kelas 9C, Sekolah Menengah Hung Thuy.
Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 3 Juni. Saat pesta perpisahan, siswa tersebut dan sekelompok teman sekolahnya terlibat konflik yang berujung pada perkelahian. Karena harus pindah ke Thua Thien Hue untuk menjalani perawatan, siswa laki-laki tersebut tidak dapat mengikuti ujian masuk kelas 10 di Provinsi Quang Binh, yang dimulai pada tanggal 6 Juni.
Awalnya, pihak berwajib menetapkan ada delapan pelajar yang turut serta melakukan pemukulan terhadap pelajar laki-laki tersebut.
"Para siswa ini sedang mengikuti ujian masuk kelas 10, jadi kami belum melakukan upaya khusus apa pun untuk mencegah dampak negatif pada kesehatan mental mereka," ujar Bapak Thuan. Diharapkan pada 8 Juni, setelah ujian berakhir, pihak berwenang akan mengundang para siswa yang terlibat dan keluarga mereka untuk bekerja.
Sekolah Menengah Hung Thuy, tempat insiden terjadi. Foto: Quang Ha
Perkelahian antar siswa telah terjadi di Quang Binh sejak awal tahun. Pada bulan April, seorang siswa kelas 7 di Kota Dong Hoi mengumpat dan memaksa teman sekelasnya berlutut di kelas. Di Kota Ba Don, seorang siswa kelas 9 memukul dan menyeret teman sekelasnya di sepanjang jalan.
Provinsi tersebut kemudian harus mengeluarkan dokumen mendesak, yang meminta untuk memperbaiki situasi kekerasan di sekolah, dan memperkuat pendidikan moral dan gaya hidup di kalangan manajer, guru, staf, dan siswa di daerah tersebut.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)