“Makanan Super” Puncaki Peringkat Dunia
Bukan hanya buah yang familiar, alpukat (nama ilmiahnya Persea Americana ) dikenal sebagai "makanan super" karena mengandung hampir 20 vitamin dan mineral, termasuk kalium, lutein, folat, vitamin E, serat dan lemak sehat.
Rendah gula tetapi kaya nutrisi penting, alpukat menawarkan banyak manfaat bagi jantung, penglihatan, tulang, persendian, dan sistem kekebalan tubuh.
Dalam daftar 20 makanan terbaik untuk dimasukkan ke dalam diet harian Anda yang diterbitkan oleh situs web kuliner bergengsi Inggris – Good Food – alpukat menduduki peringkat pertama. Alpukat mengungguli banyak makanan terkenal lainnya seperti telur, bawang putih, delima, atau selada air.

Alpukat adalah buah yang kaya nilai gizi (Foto: Getty).
Menurut ulasan, alpukat merupakan sumber kaya lemak tak jenuh tunggal, vitamin E, folat, serat larut, dan mineral seperti kalium, tembaga, zat besi... yang berperan penting dalam mendukung kesehatan kardiovaskular, saraf, dan kekebalan tubuh.
Banyak penelitian ilmiah telah menunjukkan manfaat positif buah ini. Alpukat mengandung asam lemak omega-3, fitosterol, beta-sitosterol, dan vitamin E yang membantu mengendalikan peradangan, melumasi sendi, mengurangi rasa sakit, dan memperlambat pengeroposan tulang.
Minyak alpukat juga terbukti membantu mengurangi gejala osteoartritis. Lemak dan serat dalam alpukat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, menahan keinginan makan, dan mengurangi lemak subkutan, terutama di area perut, sementara kandungan karbohidratnya yang rendah membantu mendukung penurunan berat badan yang efektif.
Untuk sistem kardiovaskular, alpukat menonjol berkat kandungan kaliumnya yang tinggi, yang membantu mengatur tekanan darah dan mengurangi stres pada dinding pembuluh darah.
Asam oleat dalam alpukat mengurangi peradangan pada jantung dan pembuluh darah, sementara beta-sitosterol menjaga kadar kolesterol baik dan meningkatkan kadar lipid darah. Terkait penglihatan, lutein dan zeaxanthin dalam alpukat melindungi mata dari sinar UV yang berbahaya, sehingga mengurangi risiko degenerasi makula.
Sementara itu, lemak sehat membantu penyerapan nutrisi yang larut dalam lemak seperti beta-karoten dan vitamin A. Alpukat juga mengandung banyak serat, yang membantu meningkatkan pencernaan, mencegah sembelit, mengurangi risiko kanker usus besar dan membantu penyerapan karotenoid anti-kanker saat dimakan dengan buah dan sayuran berwarna merah dan oranye.
Alpukat Vietnam: Melimpah, Murah, Kualitas Stabil
Alpukat tidak hanya bernilai tinggi di dunia, tetapi juga memiliki keunggulan besar dalam hal pasokan dan harga. Berkat iklim tropis dan tanah yang subur, pohon ini banyak ditanam di provinsi-provinsi Dataran Tinggi Tengah seperti Lam Dong, Dak Lak, Dak Nong, dll. dengan produktivitas tinggi dan kualitas yang stabil.
Selama musim panen, harga alpukat di banyak daerah hanya beberapa puluh ribu VND per kilogram, jauh lebih rendah daripada harga di Eropa atau AS. Hal ini memudahkan konsumen domestik untuk mengakses dan memasukkan alpukat ke dalam menu harian mereka, mulai dari salad, smoothie, hingga menu penurunan berat badan.
Dengan kandungan gizi yang luar biasa, pasokan yang melimpah, dan harga yang terjangkau, alpukat secara bertahap menjadi pilihan rutin banyak keluarga Vietnam.
Para ahli gizi menyarankan untuk memaksimalkan manfaat alpukat, baik dikonsumsi segar maupun dikombinasikan dengan makanan lain yang kaya vitamin dan mineral. Meskipun mengandung lemak sehat, konsumsi alpukat dalam jumlah sedang tetap perlu diperhatikan untuk memastikan keseimbangan energi dan menjaga kesehatan jangka panjang.
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/loai-qua-duoc-xep-tot-nhat-the-gioi-rat-re-va-pho-bien-o-viet-nam-20250809075303650.htm
Komentar (0)