Obesitas dan perlemakan hati, jika tidak dikontrol tepat waktu, dapat menyebabkan peradangan kronis, yang secara tidak langsung menyebabkan kanker. Hal ini menjadikannya masalah kesehatan masyarakat, bahkan di kalangan dokter.
Dalam program kesehatan "Focus 2.0", seorang spesialis ortopedi ternama di Taiwan (Tiongkok), Diep Van Lang, mengatakan bahwa ia mengalami cedera patah tulang saat bermain sepak bola, yang menyebabkannya tidak dapat mempertahankan kebiasaan olahraganya. Ditambah lagi dengan sifat pekerjaannya, ia harus menjamu tamu dan minum alkohol, yang menyebabkan berat badannya naik hingga 90 kg. Saat menjalani pemeriksaan kesehatan, ia mendapati dirinya menderita penyakit hati berlemak yang parah.

Sarapan kopi hitam tanpa gula dan 2 butir telur membantu membakar lemak dan mengurangi nafsu makan
Foto: AI
Untungnya, berkat pengendalian pola makan dan olahraga yang ketat, Dr. Diep kehilangan berat badan 20 kg dalam 11 bulan, ukuran celana jinsnya berubah dari ukuran 38 menjadi ukuran 31, terhindar dari ancaman kesehatan yang disebabkan oleh perlemakan hati yang parah.
3 makanan bergizi
Dr. Diep Van Lang menjelaskan bahwa jika Anda hanya mengubah kebiasaan olahraga tanpa mengubah pola makan, efektivitas pengurangan lemak dan penghapusan lemak hati mungkin sangat terbatas. Sementara itu, nutrisi yang sangat penting saat menurunkan berat badan adalah protein, karena penyerapan protein yang cukup membantu meningkatkan rasa kenyang, mengurangi jumlah karbohidrat yang dikonsumsi, dan mencegah atrofi otot, menurut situs web Good Morning Health .
Beliau merekomendasikan bahwa untuk orang normal, mereka harus mengonsumsi sekitar 0,8-1,2g protein per kg berat badan setiap hari. Meskipun sedang menurunkan berat badan, Dr. Diep Van Lang tetap mempertahankan pola makan 3 kali sehari, dengan sedikit perubahan. Sarapannya terdiri dari kopi hitam tanpa gula dan 2 butir telur. Kafein akan membantu membakar lemak dan mengurangi nafsu makan, sehingga baginya, ini adalah sarapan yang ideal untuk menurunkan berat badan. Untuk makan siang dan makan malam, dokter menyarankan untuk membatasi asupan pati dan mengonsumsi suplemen protein yang cukup. Beliau memberikan contoh makanan bergizi untuk menurunkan berat badan, termasuk bok choy, kol, wortel yang ditumis dengan telur, dipadukan dengan dada ayam dan sedikit nasi putih.
Dokter Diep Van Lang mengatakan bahwa dulu ia sangat suka makan daging babi rebus dengan nasi, roti Prancis dengan mentega, dll., tetapi ia sebaiknya tidak mengonsumsinya terlalu banyak. Saat ini, asupan pati hariannya sangat rendah, terutama diimbangi dengan makanan kaya protein. Menurut dokter, sebaiknya makan sesuai urutan: sayur, sup, daging, dan terakhir pati (nasi) untuk meningkatkan rasa kenyang, sekaligus menghindari fluktuasi gula darah, mencegah kelebihan gula diubah menjadi trigliserida yang disimpan di hati.

Jogging merupakan salah satu aktivitas yang sangat baik untuk kesehatan.
Foto: AI
Metode pelatihan “berjalan dan berlari”
Selain mengendalikan nutrisi, dalam upaya mengatasi perlemakan hati, Dr. Diep Van Lang juga sangat memperhatikan peran olahraga. Olahraga teratur dapat membakar kalori berlebih, membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Manfaat ini akan mendukung pengendalian berat badan, mengurangi lemak, dan memperbaiki perlemakan hati.
Dokter telah menerapkan metode "berjalan dan berlari" dalam latihan aerobik (juga dikenal sebagai latihan aerobik), dengan berlari dan berjalan secara bergantian. Metode ini tidak hanya memperpanjang waktu latihan, meningkatkan efisiensi pembakaran lemak, tetapi juga tidak terlalu membebani tubuh.
Mengenai cara melakukannya, ia memulai dengan jalan cepat. Ketika ia melihat detak jantungnya meningkat dan tetap stabil, artinya tidak lagi meningkat, dokter beralih ke joging. Ketika ia berlari, detak jantungnya berangsur-angsur meningkat, dan ia mulai merasa sesak napas. Ketika ia merasa tidak nyaman, ia akan kembali berjalan. Dokter melakukan ini secara bergantian selama pelatihannya.
Dr. Diep Van Lang juga merekomendasikan agar setiap orang berolahraga setidaknya 3 hingga 4 kali seminggu, dengan durasi masing-masing 30 hingga 60 menit. Jika Anda tidak suka berlari, Anda bisa berjalan kaki saja, atau meningkatkan aktivitas fisik seperti berbelanja, berjalan kaki ke tempat kerja, dll. Di sisi lain, karena 70% karbohidrat tubuh digunakan oleh otot, peningkatan massa otot juga membantu meningkatkan metabolisme. Oleh karena itu, selain berjalan dan berlari, Anda juga dapat melakukan latihan squat untuk meningkatkan massa otot, sehingga memperbaiki kondisi perlemakan hati, menurut Good Morning Health .
Sumber: https://thanhnien.vn/bac-si-giam-20-kg-nam-dao-nguoc-gan-nhiem-mo-goi-ten-ca-phe-den-va-trung-185251007152529733.htm
Komentar (0)