Pada 20 Juni, media sosial membagikan foto-foto balok jembatan yang patah dan runtuh di proyek pembangunan Jalan Tol Utara-Selatan yang melintasi Provinsi Nghe An . Di antara balok jembatan yang sedang dibangun, dua di antaranya runtuh dan patah menjadi dua.
Gambar ini dengan cepat menarik perhatian publik, kebanyakan orang menyatakan keraguan tentang kualitas konstruksi proyek utama ini.
Pada sore yang sama, berbicara dengan VietNamNet, direktur eksekutif Truong Son Construction Corporation, kontraktor Jalan Tol Utara-Selatan, mengonfirmasi bahwa insiden di atas terjadi lebih dari sebulan yang lalu.
Menurut kepala unit konstruksi, insiden runtuhnya gelagar jembatan untungnya tidak menimbulkan korban jiwa. Insiden tersebut terjadi di ruas jalan yang melewati Kecamatan Nghi Phuong (Kecamatan Nghi Loc, Provinsi Nghe An). Penyebabnya adalah para pekerja kurang hati-hati saat mengangkut dan memasang gelagar ke abutmen jembatan sehingga terjadi tabrakan.
"Girder jembatan yang baru diangkat bertabrakan dengan girder yang sudah ada, menyebabkannya runtuh. Cuaca saat itu sangat panas dan terik, sehingga para pekerja memanfaatkan waktu dan berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan konstruksi, tetapi karena pengoperasian yang tidak tepat, insiden malang itu terjadi," ungkap pemimpin tersebut.
Setiap balok jembatan panjangnya sekitar 38 m dan beratnya 60-70 ton. Unit konstruksi menyatakan bahwa dua balok yang rusak akan dibongkar, sementara tiga sisanya telah dibongkar, menunggu pemeriksaan kualitas, dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat akan dipertimbangkan.
"Kepolisian Provinsi Nghe An telah menyelidiki dan memutuskan bahwa unit tersebut telah mengikuti desain dan metode yang disetujui. Kesalahan terletak pada tindakan para pekerja saat memasang balok jembatan," ungkap pemimpin tersebut.
Sebuah sumber mengatakan runtuhnya balok jembatan terjadi pada sore hari tanggal 19 Mei. Semua balok jembatan harus diganti dan disingkirkan dari lokasi kejadian.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)