Samsung Electronics pada tanggal 31 Juli mengumumkan bahwa laba operasi kuartal kedua melampaui ekspektasi, naik 1.458,2% menjadi 10,44 triliun won, dengan permintaan yang kuat untuk memori bandwidth tinggi (HBM) serta memori konvensional seperti DRAM, karena gelombang investasi AI menjadi pendorong utama.

Raksasa Korea Selatan memperkirakan permintaan AI server akan tetap tinggi pada paruh kedua tahun ini, dengan produk seperti memori bandwidth tinggi (HBM), DRAM, dan solid-state drive (SDD).

108001810 1720144135479 gettyimages 2128592390 cros notitle240228_np7xJ.jpeg
Samsung mencatat peningkatan tajam dalam hasil bisnis kuartal kedua berkat permintaan chip memori AI. Foto: CNBC

Perusahaan menambahkan bahwa perluasan kapasitas untuk memenuhi permintaan HBM dan DRAM server dapat semakin membatasi pasokan chip memori konvensional.

Juga pada pengumuman pendapatan, Samsung menyampaikan rencananya untuk mengatasi permintaan chip AI dengan memperluas produksi HBM-3E, produk memori AI terbarunya.

Lonjakan hasil bisnis membawa kegembiraan bagi para pemegang saham raksasa teknologi Korea tersebut. Perwakilan perusahaan mengatakan akan membagikan dividen tunai sebesar 361 won untuk setiap saham biasa dan saham preferen.

"Berdasarkan kebijakan dividen kami saat ini, total distribusi triwulanan sebesar sekitar 2,45 triliun won akan dibayarkan pada akhir Agustus ini," kata Samsung dalam sebuah pernyataan.

Saham Samsung naik sebanyak 1,35% pada Rabu pagi (31 Juli).

(Menurut CNBC)

Apple, Samsung melampaui merek telepon pintar Cina Data dari Counterpoint Research menunjukkan bahwa pasar telepon pintar global tumbuh sebesar 6% pada kuartal kedua tahun 2024 dengan Apple dan Samsung menempati dua posisi teratas, diikuti oleh merek-merek Cina seperti Xiaomi, Vivo, dan Oppo.