Zirkzee mengalami masa yang mengecewakan di Old Trafford, karena ia hanya pemain pendukung dalam serangan Setan Merah.
Pada musim panas 2025, tim Manchester menghabiskan hampir 200 juta pound untuk meningkatkan kemampuan mencetak gol mereka, mendatangkan tiga striker: Matheus Cunha, Bryan Mbeumo dan Benjamin Sesko.

Hal ini membuat peluang Zirkzee untuk bermain semakin menipis. Striker berusia 24 tahun ini belum pernah menjadi starter musim ini dan hanya tampil di bangku cadangan sebanyak 4 kali.
Bahkan kepergian Rasmus Hojlund yang dipinjamkan pun tidak menyelesaikan masalah. MU tersingkir lebih awal dari Piala Liga, sehingga Zirkzee memiliki ruang bermain yang lebih sempit.
Karena kurangnya waktu bermain, Zirkzee juga kehilangan tempatnya di tim nasional Belanda, padahal putaran final Piala Dunia 2026 hanya tinggal 8 bulan lagi.
Zirkzee sendiri juga sedang mencari jalan keluarnya sendiri. Ia siap pindah ke lingkungan baru di bursa transfer musim dingin agar bisa lebih sering bermain sepak bola.
AS Roma tengah memantau situasi Zirkzee dengan saksama, karena pelatih Gian Piero Gasperini ingin memperkuat serangan tim marun itu.
Pemain kelahiran Belanda ini meraih kesuksesan di Serie A bersama Bologna. Oleh karena itu, banyak tim Italia juga mempertimbangkan untuk merekrut Zirkzee.
Sumber: https://vietnamnet.vn/ly-do-zirkzee-doi-ra-di-ngay-ky-chuyen-nhuong-mua-dong-2451777.html
Komentar (0)