Malaysia dihukum kalah dari tim Vietnam 0-3 karena melakukan naturalisasi pemain secara ilegal?

Disway ID berpendapat, apabila tim Malaysia terbukti melakukan kecurangan dalam naturalisasi pemain, maka Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) akan mendapat sanksi berat dari FIFA, antara lain: tim dilarang mengikuti seluruh turnamen FIFA, termasuk Piala AFF di Asia Tenggara; pembatalan hasil pertandingan yang melibatkan pemain naturalisasi, seperti kemenangan 4-0 atas tim Vietnam yang dapat berakibat kekalahan 0-3; denda paling sedikit 2 juta USD; larangan merekrut dan menaturalisasi pemain selama 5 tahun; audit ulang seluruh data pemain dalam struktur organisasi FAM; pemecatan pejabat FAM terkait...

Pemain naturalisasi Malaysia diduga memiliki asal usul orang tua atau kakek-nenek yang tidak jelas

Foto: Ngoc Linh

Sebelumnya, dalam persiapan pertandingan kedua babak kualifikasi ketiga Piala Asia 2027 pada 10 Juni melawan tim Vietnam, Malaysia mengumumkan 5 pemain naturalisasi dengan asal-usul yang sama sekali baru, termasuk 3 pemain asal Argentina, 1 pemain asal Spanyol, dan 1 pemain asal Brasil. Namun, sebagian besar dari mereka diduga memiliki orang tua atau kakek-nenek dengan asal-usul Malaysia yang tidak jelas.

Namun, FAM kemudian mengumumkan bahwa FIFA telah mengonfirmasi bahwa para pemain naturalisasi ini sepenuhnya sah dan memenuhi syarat untuk bermain melawan tim Vietnam. Namun, menurut informasi terbaru dari Disway ID, FIFA, melalui investigasi terbaru, menyatakan bahwa para pemain ini memiliki asal-usul yang tidak sah dan menunjukkan tanda-tanda dokumen palsu. Oleh karena itu, FAM dapat dihukum berat oleh FIFA atas kesalahannya.

Saat ini belum ada informasi resmi dari FIFA, AFC, FAM, maupun surat kabar Malaysia yang mengonfirmasi kebenaran insiden di atas. FAM juga belum memberikan komentar terkait informasi dari surat kabar Indonesia tersebut.

Belum lama ini, New Straits Times (Malaysia) melaporkan bahwa penggemar Asia Tenggara mempertanyakan legalitas pemain naturalisasi Malaysia dan meminta FIFA untuk menyelidikinya.