Lokakarya untuk mengumumkan laporan nasional pertama tentang pencatatan sipil dan statistik untuk periode 2021 - 2024 diadakan pada tanggal 25 April di Hanoi - Foto: UNFPAN
Informasi ini dibagikan pada lokakarya pengumuman laporan nasional pertama tentang pencatatan sipil dan statistik untuk periode 2021-2024 yang diselenggarakan di Hanoi pada 25 April. Laporan ini disusun oleh Badan Pusat Statistik berdasarkan basis data pencatatan sipil elektronik nasional, dengan dukungan efektif dari Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA) dan Organisasi Kesehatan Masyarakat Global.
Rasio jenis kelamin saat lahir tetap tinggi
Menurut laporan tersebut, Vietnam telah mencapai kemajuan signifikan dalam pencatatan kelahiran, dengan tingkat pencatatan kelahiran tepat waktu (dalam 60 hari setelah kelahiran) yang terus meningkat setiap tahun dan mencapai 84,9% pada tahun 2024. Namun, pencatatan kelahiran yang terlambat masih umum terjadi di antara beberapa kelompok etnis minoritas, mencapai hingga 56%.
Laporan ini juga memberikan temuan penting tentang tren fertilitas, mortalitas, dan pernikahan. Angka fertilitas total (TFR) menurun dan berada di bawah tingkat penggantian (replacement level) 2,1 anak per perempuan. Sementara itu, ketidakseimbangan gender saat kelahiran telah berlangsung selama bertahun-tahun, jauh melampaui tingkat normal 104-106 anak laki-laki untuk setiap 100 anak perempuan.
Dalam lokakarya tersebut, Ibu Nguyen Thi Thanh Mai, Wakil Kepala Departemen Statistik dan Perubahan Kependudukan, menyampaikan bahwa pada periode 2021-2024, rasio jenis kelamin saat lahir di negara kita adalah 109,8 laki-laki/100 perempuan. Pada tahun 2024 saja, rasio ini mencapai 110,7 laki-laki/100 perempuan.
Khususnya, rasio jenis kelamin yang tinggi saat lahir umum terjadi di beberapa provinsi dan kota di wilayah Utara, Delta Sungai Merah seperti Bac Ninh, Vinh Phuc, Hanoi, Hung Yen, Bac Giang , Hai Duong, Son La, Lang Son, Phu Tho... Beberapa daerah bahkan mencatat rasio jenis kelamin saat lahir hampir 120 anak laki-laki/100 anak perempuan.
Untuk provinsi dan kota di wilayah Selatan, rasio jenis kelamin saat lahir adalah antara 105-108 anak laki-laki/100 anak perempuan.
Data penting untuk pengembangan kebijakan kependudukan
Bapak Matt Jackson, Perwakilan UNFPA di Vietnam, menyampaikan bahwa jika dikumpulkan secara akurat, data akan membantu kita memahami kebijakan mana yang berhasil, siapa yang terlewatkan, dan apa yang perlu kita lakukan untuk membangun sistem data yang lebih inklusif bagi semua orang. UNFPA berkomitmen untuk terus berupaya memastikan bahwa setiap orang berharga dan setiap kehidupan berarti.
Ibu Do Thi Ngoc, Wakil Direktur Jenderal Badan Pusat Statistik, Kementerian Keuangan, menekankan bahwa untuk pertama kalinya, kita dapat menggunakan data status sipil yang lengkap dan terkini untuk melakukan analisis statistik kelahiran, kematian, dan pernikahan di seluruh negeri. Ini merupakan tonggak sejarah yang sangat penting.
"Ke depannya, peningkatan ketepatan waktu dan akurasi data akan menjadi faktor kunci agar semua orang terwakili dalam sistem data, sehingga tidak ada yang tertinggal," tegas perwakilan Kementerian Keuangan.
Ke depannya, laporan tersebut merekomendasikan, kita perlu terus berinvestasi dalam peningkatan teknologi sistem pencatatan sipil elektronik nasional, peningkatan pelatihan bagi staf pencatatan sipil akar rumput, dan peningkatan jangkauan kepada kelompok rentan. Integrasi yang lebih mendalam dengan basis data nasional tentang kependudukan, kesehatan, dan pendidikan juga diperlukan untuk memaksimalkan manfaat data pencatatan sipil.
Seiring Vietnam mempercepat transformasi digitalnya dan bersiap menghadapi perubahan demografi di masa mendatang, sistem pencatatan sipil dan sensus akan terus berfungsi sebagai landasan bagi pemerintahan yang efektif, hak asasi manusia, dan pembangunan yang inklusif.
Sumber: https://tuoitre.vn/mat-can-bang-gioi-tinh-o-muc-cao-co-noi-gan-120-trai-100-gai-20250425135606185.htm
Komentar (0)