Menurut PetaPixel , astronot Don Pettit mengungkapkan perubahan yang dilakukan Nikon pada perangkat lunaknya untuk NASA. Sinar kosmik adalah partikel berenergi tinggi yang dapat merusak sensor dan merusak gambar. Itulah sebabnya Nikon menciptakan perangkat lunak khusus untuk NASA guna meminimalkan kerusakan tersebut.
Don Pettit mengatakan Nikon mengubah pengaturan pengurangan noise pada kamera untuk menangkal sinar kosmik. Kamera konvensional memiliki fitur pengurangan noise untuk eksposur lebih dari satu detik. Produsen berpendapat fotografer tidak memerlukan pengurangan noise untuk eksposur yang lebih pendek karena tidak ada noise yang perlu dikurangi. Namun, di luar angkasa, hal itu tidak berlaku.
NASA telah lama mempercayai kamera merek Nikon di lingkungan luar angkasa.
Pettit mengatakan kamera di luar angkasa mengalami kerusakan sensor akibat sinar kosmik, dan setelah sekitar enam bulan, para astronaut NASA harus mengganti kamera yang rusak. Sinar tersebut tetap ada bahkan pada kecepatan rana yang tinggi, sehingga NASA meminta Nikon untuk mengubah algoritmanya guna mengurangi noise pada kamera pada kecepatan rana hingga 1/500 detik.
Hal ini membantu menghilangkan efek sinar kosmik, dan itu bukan satu-satunya fitur yang dimiliki firmware khusus Nikon untuk NASA. Perubahan selanjutnya adalah sistem penamaan kamera. Biasanya, ketika sudah cukup banyak gambar yang diambil, kamera akan mengganti nama berkas terakhir. NASA mengambil banyak foto di orbit, sehingga Nikon mengubah cara penomoran berkas RAW agar tidak ada dua gambar yang memiliki nomor yang sama.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)