Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC) mengumumkan bahwa mereka telah menerima 1.061 pesanan untuk pesawat C919 dan telah mengirimkan dua unit.
Informasi ini diungkapkan oleh Ketua Comac, He Dongfeng, di Forum Inovasi Pujiang di Shanghai pada tanggal 10 September. Ini adalah pesawat yang diproduksi di dalam negeri Tiongkok.
Setelah 14 tahun pengembangan, Comac C919 menerima sertifikasi dari China pada akhir September 2022. Ini adalah pesawat berbadan sempit dengan kapasitas 158-169 penumpang dan jangkauan lebih dari 5.500 km. C919 akan bersaing dengan Boeing 737 dan Airbus 320.
Pada Desember 2022, China Eastern Airlines menjadi pelanggan pertama yang menerima C919. Maskapai ini mulai mengoperasikan pesawat tersebut pada akhir Mei 2023. Saat ini, dua pesawat C919 melayani rute Shanghai-Chengdu.
Pesawat C919 milik China Eastern Airlines. Foto: China News Service.
Beijing berharap C919 akan membantu China mengurangi ketergantungannya pada teknologi asing. Pemerintah menargetkan C919 untuk merebut 10% pangsa pasar domestik pada tahun 2025.
Pesawat ini disebutkan oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam sebuah laporan tahun 2017. Ia menyebutnya sebagai kekuatan pendorong di balik "model pembangunan baru" Tiongkok, bersama dengan pencapaian ilmiah dan teknologi lainnya. C919 juga membantu menempatkan Tiongkok dalam daftar beberapa negara terpilih yang mampu merancang dan memproduksi pesawat secara mandiri, bersama dengan Amerika Serikat, Rusia, Brasil, Kanada, Inggris Raya, Prancis, dan Jerman.
Comac juga memproduksi ARJ-21 – jet pertama negara itu. Sekitar 112 unit ARJ-21 saat ini beroperasi. Comac telah menerima 775 pesanan untuk pesawat ini.
Indonesia adalah pelanggan internasional pertama ARJ21. Ia menyatakan bahwa pesawat tersebut tidak hanya beroperasi di wilayah Indonesia tetapi juga melayani rute internasional ke Malaysia dan Singapura. Hingga saat ini, ARJ21 telah mengangkut 8,6 juta penumpang.
Comac mengungkapkan bahwa saat ini mereka memiliki beragam pesawat, mulai dari pesawat berbadan sempit kecil untuk penerbangan jarak pendek dan menengah hingga pesawat berbadan lebar untuk penerbangan jarak jauh. Perusahaan ini sedang merancang C929 untuk penerbangan antarbenua, dengan kapasitas 250-350 kursi dan jangkauan 12.000 km.
Ha Kam (menurut CGTN, SCMP)
Tautan sumber






Komentar (0)