Kedua gol Mbappe keduanya dicetak dari titik penalti.
Berpartisipasi di Liga Champions 2025-2026, Real Madrid hanya menargetkan gelar juara ke-16. Namun, perjalanan pelatih Xabi Alonso dan timnya diprediksi tidak akan mudah karena harus menghadapi tim-tim yang sangat kuat sejak babak penyisihan grup. Pertandingan melawan Marseille di Bernabéu akan menjadi titik awal perjalanan Real Madrid di Liga Champions. Setelah pertandingan ini, "Los Blancos" akan menghadapi Kairat, Juventus, Liverpool, Olympiakos, Man City, Monaco, dan Benfica.
Dengan target meraih 3 poin, Real Madrid menurunkan formasi 4-2-3-1 yang sudah tak asing lagi. Banyak pemain andalan di lini serang seperti Mbappe, Arda Güler, Franco Mastantuono, dan Rodrygo tampil. Namun, tim Kerajaan Spanyol itu gagal menunjukkan dominasinya atas Marseille, hanya melepaskan 5 tembakan tepat sasaran di babak pertama. Bahkan di menit ke-22, Timothy Weah mengejutkan semua orang dengan tembakan akuratnya, yang membawa Marseille unggul 1-0 atas Real Madrid. Real Madrid kesulitan menyamakan kedudukan 1-1 berkat gol penalti Mbappe di menit ke-28.
Liga Champions kembali: Real Madrid menang telak, skor tak terduga di laga Dortmund - Juventus
Real Madrid hadapi laga kandang sulit lawan Marseille (kaos biru) - FOTO: REUTERS
Usai jeda, Real Madrid semakin kesulitan menembus gawang Marseille. Pada menit ke-72, Dani Carvajal bahkan menerima kartu merah langsung, membuat tim tuan rumah hanya bermain dengan 10 pemain. Untungnya bagi Real Madrid, di tengah kesulitan, Mbappe terus bersuara, mencetak gol kedua dari titik penalti pada menit ke-81, membantu tim menang 2-1.
Dengan kemenangan 2-1 yang diraih dengan susah payah atas Marseille, Real Madrid meraih 3 poin pertama di Liga Champions 2025-2026, sementara naik ke posisi ke-4 klasemen keseluruhan. Di pertandingan kedua, pelatih Xabi Alonso dan timnya akan bertandang ke Kazakhstan untuk menghadapi Kairat (30 September).
Mbappe bawa 3 poin ke Real Madrid - FOTO: REUTERS
Pergantian "aneh" Pelatih Mikel Arteta bantu Arsenal raih 3 poin
Pada pertandingan sebelumnya, Arsenal, sang penantang gelar juara, juga menghadapi pertandingan yang sulit di San Mamés melawan Atletic Bilbao. Di babak pertama, Arsenal bermain kurang baik dan membiarkan Athletic Bilbao berkali-kali melepaskan tembakan, menyebabkan gawang David Raya terus bergetar. Jika bukan karena keberuntungan, gawang Arsenal pasti sudah bergetar sejak awal.
Di babak kedua, pelatih Mikel Arteta melakukan banyak penyesuaian di lini tengah, membantu Arsenal bermain lebih baik. Sejak menit ke-65, pelatih asal Spanyol itu juga mengejutkan semua orang dengan mengubah seluruh lini depan, mengeluarkan pemain seperti Viktor Gyökeres dan Eberechi Eze meskipun tim masih imbang 0-0. Sebagai gantinya, pemain yang cenderung bermain melebar seperti Gabriel Martinelli dan Leandro Trossard diberi kesempatan.
Arsenal raih 3 poin berkat taktik jitu pelatih Mikel Arteta - FOTO: REUTERS
Namun, "trik aneh" pelatih Mikel Arteta ini berhasil ketika Arsenal mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 2-0. Yang lebih istimewa, Gabriel Martinelli dan Leandro Trossard menjadi pencetak dua gol bagi Arsenal. Gol pertama tim Inggris tercipta pada menit ke-72 melalui akselerasi dan tembakan cepat Gabriel Martinelli. Pada menit ke-83, Leandro Trossard dengan cerdik menyelesaikannya di kotak penalti, memastikan kemenangan 2-0 bagi Arsenal.
Meraih 3 poin dalam pertandingan melawan Atletico Bilbao, Arsenal untuk sementara naik ke posisi ke-2 klasemen. Di babak selanjutnya, tim Inggris akan kembali ke stadion kandang mereka, Emirates, untuk menghadapi wakil Yunani, Olympiakos.
Hasil pertandingan lain yang berlangsung pada dini hari tanggal 17 September: Juventus 4-4 Dortmund, Benfica 2-3 Qarabag, Tottenham 1-0 Villarreal, PSV 1-3 Union Saint-Gilloise.
Sumber: https://thanhnien.vn/mbappe-giup-real-madrid-chat-vat-gianh-3-diem-arsenal-thang-nho-bai-di-cua-hlv-arteta-185250917041139966.htm
Komentar (0)