Tuan Li dari Hangzhou, Tiongkok, bukanlah orang yang luar biasa. Ia bertemu istrinya saat ini melalui perkenalan keluarga. Ketika istrinya hamil, Tuan Li sangat bahagia dan menantikan hari kelahiran anak mereka.
Ketika bayi itu lahir, semua orang di keluarganya bahagia. Namun, seiring bertambahnya usia putrinya, Tuan Ly merasa semakin curiga. Karena jelas, anak itu sangat cantik, tetapi garis-garis di wajahnya sama sekali tidak mirip ayahnya. Kulitnya sangat putih dan lembut, matanya besar dan cerdas, hidungnya sangat mancung, fitur wajahnya sangat halus dan hampir sempurna.
Secara logika, seseorang seharusnya senang karena anaknya begitu cantik. Namun, Tuan Li justru mengkhawatirkan hal ini. Ia berpikir, bagaimana mungkin putrinya begitu cantik? Karena ia dan semua anggota keluarganya tidak memiliki karakteristik seperti itu.
Ilustrasi. Foto: Sina
Semua orang di sekitar merasakan hal yang sama. Beberapa bahkan bercanda bahwa ini bukan putri Tuan Li. Seiring berjalannya waktu, kecurigaan semakin besar. Tuan Li berpikir bahwa istrinya tidak setia.
Untuk membuktikan ketidakbersalahannya, istrinya berinisiatif melakukan tes paternitas. Hasilnya, anak itu bukan anak Tuan Ly maupun istrinya! Ternyata, hasil tes menunjukkan tidak ada hubungan darah antara anak perempuan itu dengan Tuan Ly dan istrinya, kemungkinan besar rumah sakit telah memberikan bayi yang salah.
Setelah menerima hasilnya, seluruh keluarga sama sekali tidak senang. Lagipula, anak kandung mereka telah diberikan kepada orang lain . Tuan Ly dan istrinya sama-sama berduka dan menyesal karena terlalu ceroboh saat itu.
Kisah Pak Ly memang cukup langka, tetapi bukan berarti mustahil. Untuk menghindari kebingungan, banyak rumah sakit akan memasang gelang di pergelangan tangan bayi yang baru lahir. Gelang ini seringkali bertuliskan nama ibu. Namun, saat mandi atau berganti pakaian, gelang bayi sering kali berisiko terlepas atau hilang, sehingga kerabatnya perlu menghubunginya.
Bagaimana cara menghindari kesalahan pada anak?
Banyak orang mengira kesalahan identitas hanya terjadi di film, tetapi kenyataannya memang terjadi di dunia nyata. Semua bayi yang baru lahir terlihat sangat mirip sehingga banyak orang tidak dapat membedakannya.
Kejadian seperti itu tidak hanya mengubah hidup anak, tetapi juga memengaruhi kedua keluarga jika terungkap. Untuk menghindari situasi ini, keluarga harus memperhatikan hal-hal berikut.
- Konfirmasikan karakteristik fisik anak
Tidak semua anak memiliki tanda lahirnya sendiri, tetapi setiap anak memiliki karakteristik yang kurang lebih unik pada tubuhnya. Tanda lahir tersebut bisa berupa tanda lahir atau sejumlah tahi lalat. Oleh karena itu, ketika keluarga menyambut kelahiran bayi, setiap orang harus memperhatikan karakteristik khusus anak dan memperhatikan letaknya, agar tidak salah memilih anak.
- Mintalah seorang kerabat untuk menemani Anda
Orang tua harus mendampingi ibu dan bayi selama prosedur berlangsung untuk memastikan bayi selalu terlihat. Jika bayi perlu diperiksa dan orang tua tidak dapat hadir, foto bayi dapat diambil sebelum pemeriksaan dilakukan untuk perbandingan.
Ilustrasi. Foto: Sohu
- Bawalah selimut Anda sendiri untuk membungkus bayi Anda.
Meskipun rumah sakit akan menyediakan selimut dan perlengkapan bayi, berbagi tempat tidur dapat dengan mudah membingungkan bayi dengan bayi lainnya. Oleh karena itu, orang tua dapat membawa perlengkapan mereka sendiri ke rumah sakit sebelum ibu melahirkan.
- Melestarikan jejak kaki bayi
Bayi yang baru lahir memang terlihat mirip, tetapi mereka tetap memiliki ciri-ciri yang dapat dikenali. Di sinilah jejak kaki bayi berperan penting. Rumah sakit sering kali menyimpan jejak kaki bayi, dan jejak kaki ini unik. Orang tua dapat menggunakan jejak kaki ini untuk menentukan apakah bayi tersebut milik mereka.
Meski salah mengangkat bayi bukanlah kejadian yang umum, orang tua tetap perlu berhati-hati kalau-kalau terjadi sesuatu dan mereka menyesali kelalaian atau kecerobohannya.
Thuy Anh
[iklan_2]
Source: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/con-gai-cang-lon-cang-xinh-bo-nghi-ngo-khong-phai-con-de-me-di-xet-nghiem-adn-thi-hoi-han-vo-cung-172240913094122895.htm
Komentar (0)