Perusahaan teknologi Microsoft baru saja mengumumkan rencana untuk berinvestasi sebesar 30 miliar USD di Inggris selama empat tahun, yang mana separuhnya akan digunakan untuk infrastruktur komputasi awan dan Kecerdasan Buatan (AI).
Investasi ini merupakan yang terbesar dari total komitmen sebesar $42 miliar dari perusahaan teknologi besar AS, yang diumumkan saat Presiden Donald Trump tiba di Inggris untuk kunjungan kenegaraan kedua yang bersejarah.
Pemerintah Inggris dan AS juga telah mencapai kesepakatan untuk bekerja sama dalam teknologi nuklir dan luar angkasa di bawah “Perjanjian Kemakmuran Teknologi.”
Microsoft mengatakan investasi tersebut merupakan komitmen keuangan terbesar yang pernah dilakukan perusahaan di Inggris.
CEO Microsoft Satya Nadella menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk menciptakan peluang baru bagi orang-orang dan bisnis di kedua sisi Atlantik.
Ia mengatakan Microsoft akan menginvestasikan $30 miliar di Inggris selama empat tahun, termasuk merancang superkomputer terbesar di negara itu.
Tn. Nadella mengatakan Microsoft saat ini memiliki 6.000 karyawan di Inggris, tempat perusahaan mengoperasikan pusat data, fasilitas penelitian AI, dan unit pengembangan permainan video.
Menurut laporan Indeks AI 2025 dari Universitas Stanford, Inggris menduduki peringkat tinggi dalam investasi swasta di bidang AI selama dekade terakhir, tetapi masih tertinggal jauh di belakang China dan AS.
Google juga baru saja mengumumkan akan menginvestasikan 5 miliar pound ($6,8 miliar) di Inggris selama dua tahun ke depan untuk mempromosikan pengembangan AI di negara ini.
Inggris dan AS juga akan menandatangani perjanjian untuk mempercepat pengembangan proyek energi nuklir.
Kesepakatan itu menjanjikan untuk mempersingkat proses persetujuan dan mendatangkan investasi swasta baru ke dalam proyek-proyek nuklir karena Inggris berupaya mencapai nol emisi karbon dan keamanan energi.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/microsoft-cam-ket-dau-tu-manh-vao-dien-toan-dam-may-va-ai-tai-anh-post1062315.vnp






Komentar (0)