Secara khusus, akhir minggu lalu, Microsoft mengumumkan bahwa mereka akan menghapus perangkat lunak penyuntingan teks WordPad pada pembaruan Windows mendatang.
Namun, perusahaan teknologi AS tersebut belum mengumumkan kapan WordPad akan dihapus. Kemungkinan besar Microsoft tidak akan lagi mengintegrasikan perangkat lunak ini pada versi Windows 12 mendatang.
WordPad adalah editor teks sederhana yang telah disertakan dengan versi Windows selama 28 tahun terakhir. |
"WordPad tidak akan diperbarui lagi dan akan dihapus pada rilis Windows mendatang," kata Microsoft. "Kami menyarankan pengguna beralih menggunakan Microsoft Word untuk berkas teks seperti .doc dan .rtf, dan Windows Notepad untuk dokumen teks biasa seperti .txt."
WordPad pertama kali diperkenalkan kepada pengguna pada tahun 1995, pada Windows 95. Selama 28 tahun terakhir, perangkat lunak penyunting teks ini telah menjadi fitur bawaan dan cukup familiar di semua versi Windows.
Alasan Microsoft memutuskan untuk menghapus WordPad adalah karena perangkat lunak ini tidak lagi digunakan oleh banyak orang dan dapat dieksploitasi oleh peretas untuk menyerang Windows. Namun, banyak pengguna yang menentang hal ini dan mengatakan bahwa mereka masih rutin menggunakan WordPad untuk pekerjaan sehari-hari.
Sebelumnya pada tahun 2017, Microsoft juga menghapus perangkat lunak penggambar Paint pada pembaruan Windows 10. Namun, langkah ini juga menghadapi gelombang penolakan keras, yang memaksa perusahaan teknologi Amerika tersebut untuk menempatkan Paint di toko aplikasi Microsoft Store, yang memungkinkan pengguna untuk memasang perangkat lunak ini sendiri jika mereka ingin menggunakannya.
Ada kemungkinan jika keputusan Microsoft untuk mematikan WordPad ditentang oleh pengguna, perusahaan juga akan meletakkan WordPad di Microsoft Store sehingga pengguna dapat dengan bebas memasang perangkat lunak ini jika mereka mau.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)