Bukti vitalitas dan solidaritas ASEAN

Perdana Menteri Malaysia berpidato di Parlemen Timor-Leste selama kunjungannya ke Timor-Leste pada 25 September. (Sumber: the Star)

Oleh karena itu, persiapan Timor-Leste untuk menjadi anggota resmi ASEAN merupakan tonggak penting bagi Timor-Leste khususnya dan kawasan ini secara umum. Hal ini menunjukkan keterbukaan dan fleksibilitas ASEAN, siap menyambut anggota baru yang memiliki visi yang sama tentang perdamaian , stabilitas, dan kerja sama.

The Star mengatakan langkah tersebut juga merupakan pengingat bahwa persatuan dan kohesi ASEAN dipupuk melalui dialog, ketekunan, dan tanggung jawab kolektif.

ASEAN menyambut anggota baru pada saat persaingan antar kekuatan besar makin ketat, isu ketahanan ekonomi , keamanan rantai pasokan, dan pertumbuhan berkelanjutan makin mendesak, serta tatanan multilateral sedang tertekan.

Dalam konteks tersebut, menurut The Star, masuknya Timor-Leste ke ASEAN mengirimkan sinyal yang jelas bahwa Perhimpunan ini paling kuat ketika bersatu. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pernah memperingatkan bahwa kawasan ini tidak dapat mengabaikan tantangan besar yang dihadapinya, termasuk kejahatan transnasional dan meningkatnya ketimpangan ekonomi...

Beberapa orang mungkin mempertanyakan apakah Timor-Leste siap untuk kewajiban baru bergabung dengan Asosiasi?

The Star menekankan bahwa jawabannya bukan terletak pada daftar tugas mendesak, melainkan pada tekad kuat yang telah ditunjukkan negara ini sepanjang perjalanan panjangnya, karena jalan menuju bergabung dengan ASEAN "tidak pernah mulus". Namun, kegigihan tersebut ditunjukkan dengan jelas melalui upaya Timor-Leste untuk menerapkan persyaratan dalam peta jalan untuk bergabung dengan ASEAN, meskipun menghadapi banyak kesulitan dan tantangan.

Kegigihan, keuletan dan keyakinan kuat terhadap masa depan kawasan akan membantu Timor-Leste mempromosikan perannya di ASEAN setelah menjadi anggota resmi.

Presiden Malaysia Anwar, selama kunjungannya ke Timor-Leste pada tanggal 25 September, mengomentari bahwa parlemen Timor-Leste, dengan sepertiga kursinya disediakan untuk perempuan dan fokus khusus pada perwakilan muda, adalah salah satu badan legislatif progresif terkemuka di Asia-Pasifik.

Menurut Ketua ASEAN 2025, Timor-Leste membawa nilai-nilai yang akan memperkaya komunitas regional. Identitas Timor-Leste yang berbahasa Portugis menghubungkan kawasan ini dengan Belahan Bumi Selatan dan Pasifik, memperkuat jangkauan ASEAN ke komunitas-komunitas di luar lingkup pengaruh tradisionalnya.

Selain itu, populasi muda negara ini membawa energi, inovasi, dan sumber daya manusia yang melimpah yang dapat mendorong masa depan bersama ASEAN.

Menurut The Star, bagi Timor-Leste, bergabung dengan ASEAN merupakan buah dari kegigihan selama puluhan tahun dan awal babak baru dalam perjalanan integrasi regional negara tersebut. Bagi ASEAN, hal ini merupakan bukti vitalitas, persatuan, dan pengaruh kawasan ini.

Sumber: https://baoquocte.vn/minh-chung-cho-suc-song-va-tinh-than-doan-ket-cua-asean-329413.html