Acara yang diselenggarakan oleh Singapura - dengan partisipasi 16 negara anggota dan enam negara pengamat - menandai tonggak penting bagi negara kepulauan singa di arena perdagangan global.
Dalam konferensi tersebut, negara-negara tersebut memaparkan arahan strategis dan membahas inisiatif-inisiatif baru untuk membantu negara-negara ekonomi kecil dan terbuka meningkatkan ketahanan mereka dalam konteks perdagangan global yang berubah dengan cepat. Khususnya, para Menteri mengadopsi Pernyataan Menteri tentang penguatan ketahanan rantai pasok; dan mengumumkan tiga kelompok kerja baru: (i) fasilitasi perdagangan; (ii) penguatan sistem perdagangan berbasis aturan; dan (iii) penerapan teknologi untuk mengatasi tantangan terkini dalam prosedur kepabeanan.

(Foto: ST)
Sebelumnya, pada 16 September, 14 negara kecil dan menengah (UKM) yang sangat bergantung pada perdagangan telah membentuk mekanisme ini untuk menciptakan platform kerja sama yang fleksibel antara sektor publik dan swasta, dengan fokus pada bidang-bidang utama seperti peningkatan ketahanan rantai pasok, fasilitasi investasi, pengurangan hambatan non-tarif, serta promosi perdagangan dan teknologi perdagangan. Malaysia dan Paraguay adalah dua anggota baru.
Menjadi tuan rumah acara tersebut menunjukkan keinginan Singapura untuk memimpin kelompok ekonomi kecil dan terbuka di tengah lanskap perdagangan global yang fluktuatif, sekaligus memperkuat peran utamanya dalam membentuk norma-norma kerja sama ekonomi baru.
Sumber: https://vtv.vn/singapore-dan-dat-co-che-hop-tac-kinh-te-moi-100251119122502758.htm






Komentar (0)