Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh dua arkeolog Walter Crist dari Universitas Leiden (Belanda) dan Rahman Abdullayev dari Minnesota Historical Society (AS) menemukan enam papan catur kuno dari makam dan gua kuno di Azerbaijan.
Dua dari enam papan catur kuno ditemukan di gua dan makam di negara Asia Barat Azerbaijan - Foto: Jurnal Arkeologi Eropa
Berasal dari sekitar 4.000 tahun yang lalu, setiap desain menyerupai motif khas yang menjadi dasar permainan papan kuno Hounds and Jackals.
Sebelumnya diperkirakan bahwa Anjing Pemburu dan Serigala diciptakan oleh orang Mesir karena mereka digali dari makam kuno seorang pejabat pemerintah di negara itu.
Namun, temuan baru – yang tersebar di wilayah Semenanjung Abşeron dan Cagar Alam Gobustan – menunjukkan betapa populernya permainan tersebut pada saat yang sama.
Papan catur Anjing dan Jakal di makam Mesir kuno - Foto: Museum Met
Di antara enam situs di mana artefak jenis ini digali, satu adalah makam kuno orang-orang kaya, dan yang lainnya adalah gua tempat para pemburu Zaman Perunggu pernah berlindung.
Beberapa papan ini berasal dari paruh kedua milenium ke-3, sekitar 4.000 hingga 4.500 tahun yang lalu. Jadi, papan-papan ini jauh lebih tua daripada yang digali di Mesir.
Menurut sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah European Journal of Archaeology , penanggalan enam papan catur menunjukkan bahwa permainan tersebut mungkin berasal dari Asia Barat, bukan Mesir.
Namun, artefak dari Asia Barat dan Mesir cukup mengejutkan. Ini menunjukkan bahwa ide pembuatan papan catur sudah ada sejak awal sejarah manusia.
Artinya, jika Anda gemar bermain catur - apa pun jenisnya - Anda mengulangi apa yang dilakukan orang Asia ribuan tahun lalu.
Papan catur kuno yang digunakan oleh para penggembala Asia Barat - Foto: European Journal of Archaeology
Terlepas dari asal muasal permainan ini, hobi ini dengan cepat menarik perhatian banyak orang, mulai dari bangsawan Kerajaan Tengah Mesir hingga para penggembala Kaukasus, pedagang Asyur kuno dari Anatolia, pembangun piramida...
"Penyebaran pesat permainan ini menunjukkan kemampuannya untuk bertindak sebagai 'pelumas sosial', memfasilitasi interaksi lintas batas sosial. Hal ini masih berlaku hingga saat ini," simpul para penulis.
[iklan_2]
Sumber: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/mo-co-tay-a-tiet-lo-vat-dung-gay-soc-hon-4000-nam-truoc-172240923072856328.htm






Komentar (0)