Untuk pertama kalinya, Pasal 47 Undang-Undang Ilmu Pengetahuan , Teknologi, dan Inovasi menetapkan pusat inovasi, pusat inovasi provinsi, dan pusat inovasi nasional.
UU tersebut juga menetapkan bahwa pusat inovasi diberi prioritas dalam penyewaan lahan dan penggunaan infrastruktur di kawasan industri, kawasan pemrosesan ekspor, kawasan ekonomi , kawasan teknologi tinggi, kawasan pertanian teknologi tinggi, dan kawasan teknologi digital terkonsentrasi; dan diberi prioritas dalam penggunaan peralatan penelitian dan pengembangan di laboratorium bersama.
Diketahui, Kementerian Sains dan Teknologi saat ini tengah menyusun surat edaran untuk memandu dan mendefinisikan fungsi pusat inovasi sebagai organisasi yang menghubungkan, menghimpun, dan memobilisasi sumber daya; menyediakan layanan dukungan bagi organisasi, bisnis, dan individu untuk menjalankan kegiatan inovasi; menghubungkan dan mengembangkan sistem inovasi.
Tugas utama pusat inovasi mencakup 5 kelompok: survei, sintesis, analisis kebutuhan dan konsultasi tentang solusi inovasi; menghubungkan dan menerapkan dukungan inovasi; menyediakan layanan dukungan inovasi (demonstrasi teknologi, pengujian produk, pelatihan teknis, inkubasi teknologi dan inkubasi startup;...); dukungan pada kekayaan intelektual, hukum, keuangan untuk inovasi; membangun platform, mengembangkan sistem inovasi nasional/regional/industri.
Undang-undang tersebut juga menetapkan bahwa pusat inovasi di semua tingkat ditentukan berdasarkan kriteria infrastruktur teknis, sumber daya, kapasitas implementasi, tujuan, dan hasil kinerja. Atas dasar tersebut, pusat inovasi dapat mengajukan permohonan pengakuan dari otoritas yang berwenang sebagai dasar penerapan kebijakan preferensial dan dukungan sesuai dengan ketentuan undang-undang.
Berdasarkan Undang-Undang tentang Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi, Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berwenang memberikan pengakuan kepada Pusat Inovasi Nasional dan Pusat Inovasi Provinsi.
Bapak Chu Thuc Dat, Wakil Direktur Departemen Inovasi (Kementerian Sains dan Teknologi), mengatakan bahwa tujuan dan orientasi untuk tahun-tahun mendatang adalah memiliki 100 pusat inovasi di seluruh negeri; mengupayakan setiap daerah memiliki minimal 1 pusat inovasi, setiap kementerian dan sektor memiliki minimal 1 pusat inovasi; mendorong pengembangan sistem inovasi secara luas di lembaga-lembaga penelitian, khususnya universitas dan lembaga pendidikan.
Sumber: https://nhandan.vn/mo-rong-mang-luoi-trung-tam-doi-moi-sang-tao-tren-toan-quoc-post912377.html
Komentar (0)