China yakin bahwa pihaknya dan Rusia harus memperkuat komunikasi dan koordinasi mengenai isu-isu Asia- Pasifik dan bersama-sama menjaga keamanan, stabilitas, dan pembangunan regional.
Hubungan Rusia-Tiongkok berkembang secara sehat, stabil, dan mendalam. Sumber: ckgsb.edu.cn) |
Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Sun Weidong mengunjungi Moskow pada 26-27 Februari untuk berkonsultasi mengenai hubungan bilateral dan menghadiri konferensi Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO).
Reuters mengutip seorang diplomat Tiongkok yang mengatakan bahwa Tiongkok dan Rusia harus memainkan "peran yang lebih baik sebagai jangkar stabilitas dalam konteks perubahan abad ini".
Ia menegaskan bahwa Tiongkok bersedia untuk terus memperkuat koordinasi strategis antara kedua pihak dalam kegiatan internasional multilateral.
Di Moskow, Tn. Sun Weidong bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
Interfax mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri Tiongkok yang menyatakan bahwa pada pertemuan tersebut, Wakil Menteri Sun Weidong menegaskan: " Di bawah arahan strategis para pemimpin kedua negara, kemitraan strategis komprehensif di era baru telah berkembang secara sehat, stabil, dan mendalam. Hubungan bilateral berada pada level terbaik dalam sejarah ."
Ia mengimbau kedua belah pihak untuk memanfaatkan kesempatan peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik tahun ini sebagai "titik awal baru" untuk "lebih meningkatkan rasa saling percaya, memperluas kerja sama strategis yang komprehensif, dan meningkatkan interaksi praktis di berbagai bidang".
Pejabat dari kedua belah pihak juga bertukar pandangan tentang isu-isu global dan regional yang menjadi perhatian bersama, termasuk situasi di Semenanjung Korea dan Ukraina.
Bapak Ton menegaskan peran penting SCO dalam isu-isu Asia-Pasifik dan memastikan keamanan, stabilitas dan pembangunan bersama di kawasan.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)